JAKARTA, iNews.id - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap lima orang tersangka diduga kelompok pendukung Negara Islam dan Suriah (ISIS) yang berperan sebagai tim media sosial (medsos) dalam hal propaganda. Tim medsos tersebut terhubung langsung dengan kelompok ISIS.
"Tim Medsos ini terhubung dengan bagian propaganda ISIS di Timur Tengah," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Jakarta, Kamis (24/2/2022).
Menurut Ramadhan, mereka aktif menerima bahan dari kelompok ISIS kemudian diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Setelah itu, mereka menyebarkannya ke berbagai macam platform media sosial. "Aktif menerima bahan dan kemudian menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dan disebarkan di medsos di Indonesia," ujar Ramadhan.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait