JAKARTA, iNews.id - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur bakal meniru konsep Kota Sejong, yang merupakan ibu kota kedua Korea Selatan (Korsel). Sekertaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Zainal Fatah, mengatakan konsep pembangunan Kota Sejong sangat sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang menginginkan IKN Nusantara dibangun dengan konsep smart city dan ramah emisi.
Menurut dia, dengan keterlibatan Korsel sebagai mitra dalam pembangunan IKN Nusantara, maka penerapan konsep smart city dan ramah emisi seperti di Kota Sejong dapat diwujudkan. "Jadi Korea adalah mitra pembangunan kita, salah satu mitra pembangunan kita, dan korea punya pengalaman membangun ibu kota baru, kota administratif, itu salah satu kota yang di sebut smart city," ujar Zainal Fatah dalam Media Gathering, Rabu (23/3/2022).
Dia menjelaskan, Kota Sejong yang berjarak 120 kilometer dari Seoul, merupakan ibu kota administratif atau ibu kota kedua Korsel. Kota Sejong diusulkan menjadi ibu kota Korea Selatan, menggantikan Seoul atas inisiatif Presiden Korsel Roh Moo-hyun pada 2002. Alasannya, Seoul dinilai terlalu dekat dengan Korea Utara sehingga rawan terancam perang dan sudah mengalami kepadatan.
Roh Moo-hyun kemudian mengeluarkan Undang-Undang Khusus Pemerataan Pembangunan Nasional, yang mendorong implementasi pemindahan ibu kota. Namun kebijakan itu dimentahkan Mahkamah Konstitusi Korsel pada 2004. Meski demikian, pembangunan Kota Sejong terus dilakukan. Pemindahan kantor kementerian ke Kota Sejong pun dilakukan bertahap, kecuali Kantor presiden, kementerian pertahanan, dan kementerian luar negeri yang tetap berada di Seoul.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait