Meski demikian, Yanto, panggilan akrab Pujiyanto, menolak menjelaskan lebih lanjut pemicu langsung bentrokan dengan personel TNI. "Tanyakan ke Dandim dan jajaran," ujarnya singkat.
Dalam pertemuan yang turut dihadiri Bupati Magelang Grengseng Pamuji, Kapolresta Kombes Herbin Garba Wiyata Jaya Sianipar, dan Kapolres Magelang Kota AKBP Anita Indah Setyaningrum, GPK menyanggupi permintaan maaf kepada TNI dan masyarakat.
"Kami tetap berkomitmen dengan forkompinda untuk menjaga kondusifitas," ujar Yanto.
sementara Komandan Kodim 0705/Magelang Letkol Inf Jarot Susanto menyebut, gangguan lalu lintas akibat massa GPK yang memadati jalan menjadi salah satu pemicu ketegangan.
Ia menyebut perlunya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas dalam aksi ke depan.
"Pak Kapolresta juga menyampaikan untuk melakukan taat berlalu lintas kepada semua sebenarnya," kata Jarot.
Kapolresta Magelang, Kombes Herbin Garba Wiyata Jaya Sianipar, menyatakan GPK telah menyepakati dua poin hasil audiensi. "Permintaan maaf, karena dari GPK ada yang menendang pintu mobil (Yonif) 412," kata Herbin.
Selain itu, GPK juga berkomitmen untuk menjaga ketertiban lalu lintas dalam setiap aksi massa ke depan.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait