"Namun, petugas tersebut menolak permohonan kami dengan alasan tiket telah habis. Yang membuat kami semakin kecewa dan tersinggung adalah ketika petugas itu dengan enteng mengatakan, "Tidak bisa berangkat ini anak, tiket sudah habis. Simpan saja ini anak di sini," bunyi narasi tersebut yang tersebar di media sosial.
Menanggapi berita viral itu, Kepala Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan, Deby Hospital mengatakan bahwa petugas yang terlibat dalam insiden tersebut adalah karyawan dari PT Angkasa Pura Suport (APS), yang bertugas di area layanan Stasiun sebagai bagian dari tim pendukung operasional.
"Kami memastikan bahwa kejadian ini sedang ditangani secara menyeluruh di antaranya penelusuran kronologi secara objektif, evaluasi prosedur pelayanan serta penegakan sanksi disipliner kepada petugas terkait apabila terbukti melanggar standar pelayanan atau etika kerja," ujarnya dalam siaran persnya, Rabu (25/6/2025).
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait