"Konsep sampakan sangat tepat mengangkat nilai tradisi dan pesan moral masyarakat Tegal. Bahwa di masyarakat kita itu mengenal Tumplek Ponjen, ketika menikahkan anaknya yang bungsu berjodoh dengan bungsu juga," ujar Bontot.
Bontot juga menyampaikan bahwa salain Sampak Tegalan, dalam Pementasan yang di sutradarai itu menghadirkan kolaborasi dengan kesenian Balo-balo. "Ada perpaduan antara Sampak Tegalan dan Balo-Balo membuat pementasan ini menjadi klop menyatu apa lagi dengan wangsalan yang dihadirkan menarik ditonton," ujar Bontot.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait