Bagaimana caranya dilahan Pertanian yang semakin sempit tapi tetap bisa memproduksi tanaman pangan. "Sungguh pun untuk kepentingan kita sendiri, syukur secara ekonomi bisa untuk kehidupan. Nah, sekarang ini dilatihkan bercocoktanam dengan cara hidroponik," terangnya.
Lebih lanjut Abdul Fikri menyampaikan, tidak tertutup kemungkinan apabila ingin mendalami lebih luas nanti bisa pelatihan kembali dengan aeroponik (diudara) yang merupakan bagian dari hidroponik sperti yang dikembangkan di Belanda.
Pelatihan hidroponik yang saat ini sedang berjalan sudah dikenal banyak, tetapi kata Abdul Fikri jarang diminati. "Dari para peserta terlihat ada yang sudah bergerak di bidang itu, sebagian ada juga yang pensiunan," ucapnya.
Abdul Fikri berharap pelatihan tanam dengan cara hidroponik bisa dan banyak manfaat bagi para peserta. Dilain kesempatan pelatihan bersama BRIN bisa meningkat dari segi materi dan paparannya.
Hadir Peneliti Ahli Muda BRIN, Dr Indarti Puji Lestari, SP, M.Si memberi pembekalan kepada ratusan peserta.
Editor : Rebecca
Artikel Terkait
