KOTA TEGAL, iNewsTegal.id - Dua wilayah Kelurahan di Kota Tegal, yakni Kelurahan Kaligangsa dan Kelurahan Krandon Kecamatan Margadana terendam air kiriman dari hulu (atas).
"Air menggenang di wilayah tersebut mulai Selasa (30/12/2025) pagi, hingga saat ini Rabu (31/12/2025) siang air masih menggenangi," kata Camat Margadana, Ary Budi Wibowo SH MH saat di lokasi banjir.
Ketinggian air merupakan luapan dari sungai Pemali yang meluapi persawahan hingga ke pemukiman kata Camat Ary, dan rata-rata mencapai 30-70 Cm. Lokasi terparah RW 06 Kelurahan Kaligangsa, dan RW 04 Kelurahan Krandon.
Tiga unit mobil tangki penyedot genangan air masing-masing berkapasitas 8.000 liter milik DPUPR Kota Tegal dikerahkan.
Warga yang terdampak di Kelurahan Krandon sebanyak 32, KK, 120 jiwa. Dan 102 KK, 180 jiwa di Kelurahan Kaligangsa. Untuk saat ini ada 200 warga yang ada di tenda pengungsi di Jalan Tirtayasa Kelurahan Krandon.
Upaya Pemerintah Kota Tegal hadir melalui DPUPR, BPBD, PMI, Dimas Sosial, Dinas Kesehatan, TNI-Polri dan instansi lain terkait saling bahu-membahu membantu korban banjir. Seperti BPBD sudah mendirikan tenda untuk pengisian dan beberapa posko.
"Hari ini menurut rencana Dinas Sosial akan mendirikan dapur umum menunggu instruksi lebih lanjut," ucap Ary.
Paino (72) warga RT 01 RW 06 Kelurahan Kaligangsa, Kecamatan Kaligangsa, Kota Tegal menyampaikan air menggenang mulai Selasa (30/12/2025) malam.
Sementara akibat terjatuh terpeleset Kastijah (50) warga Jalan Ir Juanda RT 05 RW 03 Kelurahan Krandon mengalami patah tulang pada kaki kanan. Proses evakuasi korban dari kediaman melalui genangan air ke mobil ambulance penuh dramatis.
Editor : Rebecca
Artikel Terkait
