"Setiap 200 buah pecahan Rp500 jumlahnya Rp 100.000. Kita hitung satu persatu hingga totalnya ada Rp133 juta. Sisanya dibayar menggunakan uang Rp100 ribuan," katanya. Sementara itu, Endang mengatakan dia membeli mobil Pajero 4X2 dengan uang koin Rp500 dari hasil pendapatannya mengelola jembatan penyeberangan perahu. Uang koin tersebut dikumpulkan selama 4 bulan.
"Setiap hari saya pisahkan uang koin Rp500 dari hasil jembatan perahu. Memang saya niat membayar sebagaian pakai uang koin, pengen tahu apakah dilayani membeli mobil," kata Endang.
Menurut Endang, dia juga menguji kesabaran dan pelayanan karyawan showroom mobil. Alasannya, selama ini banyak orang menilai dari penampilan saja.
"Saya datang pakai kàos dan celana pendek serta sendal jepit. Ternyata saya disambut baik meski penampilan seperti ini," katanya. Nama Endang sempat viral karena menjalankan usaha jembatan perahu penyeberangan dengan pendapatan Rp 20 juta perhari. Jembatan penyeberangan yang berlokasi di Desa Anggadita Kecamatan Klari dilalui ribuan orang pekerja yang menuju kawasan industri. Bahkan untuk melayani ribuan pekerja, Endang mempekerjakan ratusan orang. Setiap kendaraan roda dua yang akan menyeberang dikenai tarif Rp2.000.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait