Namun ternyata dengan tenang ayahnya, Rudi memberitahu para pendeta alasannya memilih untuk memeluk agama Islam. Yesi mengatakan bahwa ayahnya telah mengetahui bahwa Yesus yang selama ini dianggap Tuhan oleh umat Kristen sebagai Tuhan adalah keliru.
"Kalau selama ini di agama Kristen menyakini pada hari akhir Yesus akan datang ke altar gereja dengan bernyanyi glory-glory haleluya," tutur Yesi Yasika.
Kalau kami di Islam meyakini kalau Yesus itu adalah Nabi Isa seorang nabi utusan Allah. Nabi Isa nanti akan turun pada hari kiamat dan akan salat bersama umatnya di masjid," tuturnya.
Sayangnya setelah memberitahu alasanya, Rudi ternyata justru mendapatkan banyak hinaan dan semakin disudutkan oleh para pendeta. Bahkan menurut Yesi ayahnya sampai dihina sebagai orang gila karena memutuskan menjadi mualaf.
Yesi mengungkapkan meski ayahnya mendapatkan hinaan rupanya hal itu tidak menggoyahkan iman Rudi. Justru semakin membuat sang ayah ingin membuktikan pada para pendeta suatu saat ini bahwa Islam merupakan agama yang paling benar.
"Papa saya cuma bilang, saya akan berikan bukti tapi tidak sekarang dan juga tidak ditempat ini," kata Yesi Yasika.
Konten yang telah ditonton 575 ribu kali ini pun berhasil menarik perhatian publik. Bahkan banyak netizen yang terharu dengan kisah mantan pendeta itu dan mereka berharap semoga Rudi bisa terus istiqomah menjaga agama Islam.
"Para muallaf yang dapat hidayah dari Allah SWT pasti mereka orang-orang cerdas dalam berfikir secara logika .... Semoga para muallaf semua bisa istiqomah menjaga agama Islam," tulis @san***.
"Subhanallah hidayah Allah turun kepada hambanya yg dikehendakiNya.," tulis @muh***.
"Merinding mendengar perjalanan mualaf saudara muslim kita ini, Alhamdulillah," tulis @dew***.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait