17 Sapi di Kabupaten Tegal Positif PMK, Dinas KPTan Kehabisan Obat Pencegahan Virus

Petra Akbar
Petugas saat memberi obat pada sapi untuk mencegah wabah PMK. (Foto:Petra Akbar).

“Para peternak kecil ini mengambil sapi dari wilayah Brebes dan Pemalang yang sudah terindikasi PMK. Saat membeli memang belum kelihatan, tapi setelah dirawat 2 hingga 3 hari baru kelihatan karena masa inkubasi virus ini sekitar 14 hari,” ungkapnya.

Menurutnya, hingga saat ini, sudah 17 ekor sapi yang ditemukan positif PMK. Diantaranya di wilayah Dukuhturi sebanyak 7 ekor dan wilayah Margasari sebanyak 10 ekor. Tapi, dari jumlah itu ada sekitar 280 ekor yang suspek PMK. Kondisi ini dikarenakan sapi-sapi tersebut satu kandang dengan ternak yang positif PMK. 

“Tapi sekarang Kondisinya sudah membaik. Kami telah memberikan obat dan disinfektan. Namun saat ini obat-obatan sudah habis karena anggarannya terbatas,” ujarnya.

Sejak merebaknya virus PMK, permintaan obat-obatan dari peternak cukup banyak. Namun stok obat-obatan di dinas telah habis. terkait hal itu, pihaknya telah mengajukan anggaran tambahan untuk membeli obat-obatan. 

"Selain itu, kami juga mengajukan ke Pemprov Jateng dan Pemerintah Pusat untuk bantuan obat-obatan. Kami utamakan bantuan untuk peternak kecil, dan peternak besar rata-rata sudah mengantisipasi dengan penyediaan obat dan disinfektan,” tandasnya.

Editor : Miftahudin

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network