Slawi, iNews.id - Harga jual minyak goreng (migor) curah di Pasar Trayeman, Slawi sejak beberapa hari terakhir mulai melambung, hal itu menyusul Pemerintah yang mencabut subsidi minyak goreng curah per 31 Mei 2022 lalu. Dan kembali akan memperlakukan kebijakan DMO, DPO pada minyak goreng.
Sementara untuk migor kemasan harganya masih merangkak turun.
Salah seorang pedagang sembako Ipah mengatakan, minyak goreng kemasan yang ia jual kini harganya sudah turun, yakni dari harga kisaran Rp 27 ribu hingga Rp 28 ribu per liter kini turun menjadi Rp 25 ribu per liter.
"Saya juga jual minyak goreng curah, harganya masih tinggi. Harga dari agen sebelumnya kisaran Rp 15 ribu - Rp 17 ribu per kilogram dan sekarang naik menjadi Rp 19 ribu per kilogram," ucapnya. Minggu (05/06/2022).
Ipah menyebut, tidak hanya minyak goreng curah, harga tepung terigu, tepung tapioka, dan telur ayam juga mengalami kenaikan. Bahkan harga tepung terigu dan tapioka sudah naik sejak sebelumnya puasa dan sampai saat ini.
"Untuk harga tepung terigu sebelumnya, Rp 7 ribu per kilogram naik jadi Rp 10 ribu per kilogram, terutama merek dahlia. Tepung tapioka sebelumnya kisaran Rp 9 ribu per kilogram sekarang naik jadi Rp 12 ribu per kilogram," ungkapnya.
Sementara untuk harga telor ayam, lanjut Ipah, saat ini sudah mencapai Rp 27 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya harganya hanya berkisar Rp 22 ribu per kilogram. Kondisi ini tentunya berimbas pada kenaikan harga sejumlah kue yang terbuat dari tepung terigu.
"Makaroni mentah kemasan ukuran 1 kilogram yang sebelumnya harganya Rp 15 ribu kini naik jadi Rp 17 ribu. Tahun sebelumnya sih biasanya kalau setelah lebaran sudah turun, ini malah naik terus," tandanya.
Sementara pedagang lain, Tuti Astuti saat ditemui mengatakan, harga migor kemasan yang sebelumnya mencapai Rp 27 ribu per liter kini turun menjadi Rp 26 ribu hingga RP 25 ribu per liter.
Beberapa migor kemasan yang harganya berangsur turun diantaranya merek Fortune, Bimoli, Sunco, Tropical dan Sabrina.
"Kalau saya hanya jualnya minyak goreng kemasan, ada merek Sunco, Fortune, Bimoli, dan Tropical. Tapi kalau minyak goreng curah saya tidak jual karena harganya mahal dan stoknya sulit," ujarnya, Minggu (5/6/2022).
Menurutnya, stok migor kemasan banyak sehingga ia tidak lagi kesulitan untuk belanja seperti beberapa bulan sebelumnya. Saat ini migor kemasan mudah didapat karena dimana - mana ada.
"Jadi kalau sekarang ini yang naik malah harga minyak goreng curah," pungkasnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait