JAKARTA, iNews.id -Dari hasil penggeledahan yang dilakukan oleh Pihak Kepolisian dari Polda Metro Jaya, di markas Khalifatul Muslimin yang berada di Bandara Lampung, Kamis (9/7/2022). Polisi menyita beberapa dokumen tentang khalifah, Negara Islam Indonesia (NII) dan juga Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
"Temuan yang kita peroleh di Kantor Pusat Khilafatul Muslimin tersebut berupa buku dan dokumen. Di antaranya terkait dengan khilafah, kemudian NII, dan juga ISIS," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan di Polda Metro Jaya.
Meski demikian, Zulpan belum membeberkan lebih lanjut berapa jumlah buku dan dokumen yang disita. Saat ini tim penyidik Polda Metro Jaya tengah mendalami hasil penggeledahan tersebut.
"Saat ini sedang didalami oleh tim penyidik guna mengembangkan lebih lanjut terkait dengan kasus ini khususnya terkait dengan paham-paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila yang coba dikembangkan oleh ormas ini," katanya.
Sebelumnya, polisi menangkap pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja di Bandar Lampung pada Selasa (7/6/2022) pagi. Abdul Qadir ingin mengganti ideologi negara yakni Pancasila dengan khilafah.
Atas perbuatannya, Abdul Qadir dijerat Pasal 59 ayat 4 juncto Pasal 82 ayat 2 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2017 tentang Organisasi Masyarakat. Kemudian Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 dan atau Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang tentang berita bohong yang menyebabkan keonaran dengan ancaman minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun penjara.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait