BREBES, iNews.id - Pastikan hewan qurban yang di jual terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menular, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) pantau langsung ke kandang kandang peternak, Rabu (06/07/2022).
Kepala DPKH Brebes drh Ismu Subroto mengatakan, dari ratausan kandang ternak yang dipantau, meski ditengah wabah PMK belum ada hewan ternak yang di jual dalam keadaan positif PMK. DPKH juga memperketat pemantauan jelang Idul adha, meski begitu para peternak tidak merasa terganggu justru berterimakasih.
"Sampai saat ini para peternak mengaku tidak ada keluhan terkait penjualan meski sedang dirundung wabah PMK," ujarnya kepada wartawan usai memeriksa ternak sapi di Kecamatan Brebes.
Untuk memantau kandang ternak, lanjut Ismu, petugas dari DPKH tersebar di 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Brebes.
"Masing masing kecamatan ada 25 petugas yang kami terjunkan untuk memastikan hewan ternak yang dijual terbebas dari wabah PMK," ungkapnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan kandang ternak, kata Ismu, DPKH kemudian memberikan surat rekomendasi untuk penjulan hewan qurban.
"Kami pastikan, semua hewan ternak yang dijual di Kabupaten Brebes aman dan terhindar dari PMK," tegasnya.
Sementara salah satu pemilik ternak sapi Ibnu mengatakan, dikandang miliknya menyediakan 35 ekor ternak sapi, bahkan saat ini semuanya telah laku dipesan konsumen termasuk salah satu sapi seberat 800 Kg yang dipsesan Kejaksaan Agung RI. Drinya mengaku, tingkat penjualan tidak terpengaruh meski ditengah wabah PMK.
"Wabah PMK tidak mempengaruhi penjualan, untuk kesehatan kami pastikan amam. Karena dari petugas sudah rutin memeriksa 2 mingu sekali ke kandang," tandasnya.
BACA JUGA
'Kota Bugil' Terbesar di Dunia, Wajib Telanjang dan Ada Klub Tukar Pasangan
Editor : Miftahudin