get app
inews
Aa Read Next : Inspiratif: Kisah Sukses Penjual Es Krim yang Jadi Milyader Ternyata Hanya Lulusan SD

Kisah Inspiratif, Berkat Doa Ibu, Mantan Preman Terminal ini Jadi Anggota Kopasus

Senin, 18 Juli 2022 | 16:32 WIB
header img
Kisah Inspiratif, siapa sangka kalau orang yang dulunya dianggap sampah oleh masyarakat, sekarang menjadi orang pilihan yang akan menjaga NKRI. Mantan preman terminal yang berhasil menjadi prajurit Kopassus ini mengaku berkad doa ibunda tercinta sehingga kesempatan untuk menjadi prajurit TNI pun tercapai. (Foto: DOK.iNews.id)

JAKARTA, iNews.id - Kisah Inspiratif, siapa sangka kalau orang yang dulunya dianggap sampah oleh masyarakat, sekarang menjadi orang pilihan yang akan menjaga NKRI. Mantan preman terminal yang berhasil menjadi prajurit Kopassus ini mengaku berkad doa ibunda tercinta sehingga kesempatan untuk menjadi prajurit TNI pun tercapai. 

Dalam buku Kopassus untuk Indonesia, Iwan Santosa EA Natanegara menceritakan seseorang yang dulunya merupakan preman terminal di Kota Semarang, Jawa Tengah menjadi Pabandya Tatib Makopassus dengan lencana Letkol. 

Ia bernama Untung Pranoto. Sebelum masuk ke dalam Kopassus, Untung sering nongkrong di terminal Kota Semarang dengan gaya pakaian bak preman mengenakan kaos singlet, rambut panjang serta sepatu boots koboi. 

Berawal dari melihat pengumuman pendaftaran TNI, Untung tanpa pikir panjang langsung mendaftar. Namun saat memasuki pintu pendaftaran, Untung langsung diusir oleh petugas yang memintanya untuk mengenakan pakaian rapi dan memotong rambut lebih pendek. Dirinya menuruti perintah petugas untuk tampil lebih baik. 

Sebelum kembali mendaftar, Untung atau kerap disapa Pranoto ini meminta doa restu dari ibunya agar bisa masuk menjadi TNI. Dirinya berdalih, jika tidak menjadi tentara, maka akan menjadi bajingan. "Kalau saya tidak jadi tentara, saya akan jadi bajingan!" ungkap Pranoto.

Akhirnya, dirinya berhasil menjadi TNI dengan pangkat yang paling rendah yaitu Prajurit dua (Prada). Bermodalkan minat, fisik serta kepolosan, Pranoto memutuskan untuk menjadi Kopassus, diawali dengan pangkat yang paling rendah juga. Gaji sebulan saat itu hanya mencapai Rp75.000. 

Dirinya sempat pulang kampung dan mencoba melamar seorang perempuan mengingat dirinya sudah memasuki umur layak nikah. Namun, oleh orang tua si perempuan, Pranoto dimintai uang sebesar Rp2 juta. Kesal dengan permintaan tersebut, dirinya meninggalkan rumah perempuan itu.

"Saya cari uang Rp2 juta, tapi anak Bapak tidak akan saya kasih makan seumur hidup!" ucapnya sebelum meninggalkan rumah sang perempuan. 

Beruntung, tidak lama dari kejadian tersebut dirinya bertemu perempuan lain yang mau menerima dia apa adanya. Pranoto langsung melamar wanita tersebut dua hari setelah bertemu, hanya bermodalkan niat baik mau menafkahi. 

Sekarang, Pranoto sudah menjadi Letkol yang sudah 17 kali naik pangkat. Kisah Pranoto sangat menginspirasi melihat dulunya hanya sosok preman terminal. Bahkan, Pranoto menjadi staf pengurus tata tertib di Kopassus. Kini Pranoto menjadi sosok yang patut diapresiasi dedikasi serta integritasnya dalam satuan Kopassus.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut