4. Siswari
Perempuan asal Semarang, Jawa Tengah ini profesinya tidak hanya sebagai pengemis, namun juga sebagai pengamen.
Hal itu terungkap ketika petugas satpol PP yang merazia nya harus geleng-geleng kepala.
Sebab, saat diamankan Siswari memiliki uang deposito sebesar Rp140 juta dan uang tabungan di bank senilai Rp16 juta.
Bukan itu saja, ketika di jaring, dalam tasnya terdapat tiga surat BPKB kendaraan roda dua, sertifikat tanah seluas 105 meter persegi dan uang tunai sebesar Rp400.000.
Bahkan, ibu tiga anak ini juga bercerita kalau anak-anaknya sudah besar, dan mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
3. Pengemis disabilitas berinisial T
Pendapatan pengemis di Malang, Jawa Timur ini dalam sebulan bahkan bisa melebihi gaji UMR Kota Bekasi Rp4.816.921 yang termasuk tertinggi di Indonesia.
T yang berasal dari Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, bisa meraup uang Rp18 juta per bulan.
Pengemis T ini sehari-hari beraktivitas makan dan minum dengan menggunakan kaki.
Ia mangkal di depan Pom Bensin di Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Batu, Jawa Timur.
Dari hasil meminta-minta ia mampu membangun rumah dan membeli sepeda motor.
T mengaku Kota Batu adalah lahan yang basah baginya untuk meminta-minta.
Dari hasil mengemis, ia memperoleh uang yang cukup besar. Setiap hari, T mampu memperoleh pendapatan Rp600.000 dari mengemis.
Jadi setiap bulan, rata-rata ia mendapat Rp 18 juta.
Editor : Miftahudin