BREBES, iNews.id - Drama adu penalti menjadi penentu dalam partai final di Festival Sepakbola Wanita Porkab Brebes tahun 2022. Smansa Salem akhirnya berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Sadiwa FA Bumiayu. di Stadion Karangbirahi Brebes, Minggu sore (17/7/2022). Bahkan, pertandingan ini disaksikan langsung Bupati Brebes, Idza Priyanti, yang juga Ketua Askab PSSI Brebes.
Atas gelar juara tersebut, tim sepakbola dari Smansa Kecamatan Salem mencetak sejarah baru di persepakbolaan wanita di Kabupaten Brebes. Pasalnya, tim sepakbola wanita asal daerah pegunungan ini, merupakan tim pendatang baru.
Drama adu penalti harus dimainkan, mengingat sepanjang laga keduanya tak mampu membawa keunggulan timnya. Sadiwa FA sejatinya mendapat peluang gol melalui titik putih. Ini setelah salah satu pemain Smansa melakukan pelanggaran di area kotak penalti pada pertengahan babak pertama. Sayang, tendangan pemain Sadiwa FA, mampu dihalau dengan baik oleh Dara Puspita Sari, selaki penjaga gawang Smansa Salem.
Dengan demikian, Sadiwa FA Kec. Bumiayu menduduki runner up. Kemudian untuk juara 3 diraih oleh tim Bina Bangsa Kec. Kersana dan juara 4 Bunga Bagsa Losari.
Sedangkan gelar pemain terbaik/best player dipegang oleh Dara Puspita Sari, sedangkan pencetak gol terbanyak/top scorer adalah Istiqomah dari tim Sadiwa FA Kec. Bumiayu.
Selain mendapatkan thropy dan medali, bagi juara 1 juga mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 3.500.000 dan 4 buah bola. Juara 2 mendapatkan uang pembinaan Rp 2.500.00 serta 4 buah bola. Kemudian, juara 3 mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 2.000.000 dan 4 buah bola. Terakhir, juara 4 hanya mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 1.500.00 dan 4 buah bola.
Ketua Askab PSSI Brebes, Idza Priyanti mengatakan, pihaknya mengapresiasi kepada para pemain yang memiliki semangat tinggi bersaing dan menjunjung tinggi sportivitas serta bermain dengan fair play.
"Tentunya saya berharap even-even sepakbola di Kabupaten Brebes, termasuk sepakbola anak dan wanita ini, untuk terus diadakan secara rutin dalam setiap tahunnya. Tujuannya, agar muncul bibit-bibit sepakbola yang berpotensi dan berprestasi tinggi," katanya.
Editor : Miftahudin