Hingga saat ini, lanjut ia, para personil telah membantu melakukan evakuasi dan membantu warga pada bangunan dan pohon yang telah tumbang.
Sementara, Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal, Kurdianto menambahkan, saat ini BPBD bersama PMI dan Tagana masih terus melakukan pendataan kerusakan dampak dari angin puting beliung tersebut.
“Tidak hanya warung dan rumah warga, angin puting beliung juga merusak sejumlah bangunan ruko dan pasar desa,” ungkap Kurdianto.
Salah satu warga Desa Pagerbarang, Sukron Makmur yang juga selaku pemilik Kedai Sate Jamur mengatakan, bahwa saat kejadian tersebut dirinya sedang tidak ditempat. Namun, ada kerabat yang melaporkan bahwa warungnya telah rusak diterjang angin puting beliung.
"Saat kejadian itu saya sedang di Slawi dan mendengar kabar dari keluarga, warungnya mengalami kerusakan yang cukup berat. Saya belum tahu berapa kerugiannya," tutur Makmur.
Editor : Miftahudin