Bercinta Usai Bertengkar Lebih Menggairahkan, Ini Alasannya!

2. Adrenalin meningkat
Situasi marah dapat memicu peningkatan hormon adrenalin dalam tubuh.
Adrenalin sendiri merupakan hormon yang memicu reaksi terhadap tekanan dan kecepatan gerak tubuh. Peningkatan hormon ini dapat menyebabkan jantung berdebar lebih kencang, keringat keluar lebih banyak, kaki gemetaran dan dapat meningkatkan gairah seks.
Adrenalin yang meningkat dapat menambah keberanian dalam aktivitas seks, seperti mencoba berbagai posisi seks yang baru. Hal ini dapat meningkatkan peluang terjadinya orgasme yang berimbas juga pada penurunan tekanan dan stress sehabis pertengkaran.
3. Menurunkan bahkan menghilangkan amarah
Melansir dari Psychology Today, ada beberapa kasus pertengkaran dan amarah dapat menurunkan gairah seks. Oleh karenanya sebagai pasangan harus cermat dalam menghadapi karakter, sifat dan kebiasaan pasangan lainnya sehingga tidak menimbulkan salahnya komunikasi yang dapat menyulut pertengkaran semakin besar.
American Physchological Association menyebutkan bahwa wanita cenderung menyimpan emosinya ketimbang pria. Jika seks dilakukan secara intens dan maksimal, hal ini dapat membantu seorang wanita untuk melampiaskan emosi terpendamnya itu melalui aktivitas seks. Seks yang mencapai klimaks dapat membantu tubuh dan pikiran menjadi rileks.
Namun dari semuanya itu, hal terpenting dalam suatu pertengkaran adalah mencari penyebab dan solusi terbaik bagi pasangan suami-istri. Dan seks bisa menjadi aktivitas penutup suatu pertengkaran sehingga hubungan anatara pasangan suami-istri lebih erat hingga akhir hayat.
Editor : Miftahudin