get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus DBD di Brebes Meningkatkan, Kenali Gejalanya

Dua Anak di Brebes Meninggal Dunia Terjangkit DBD

Selasa, 28 Desember 2021 | 17:04 WIB
header img
Fooging di Desa Krasak Brebes (Foto: Ist)

BREBES, iNews.id - Korban kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Brebes bertambah. Data yang ada di Dinas Kesehatan Brebes, 2 anak dinyatakan meninggal dunia lantaran positif DBD, dan 2 lainnya baru dirawat di RSUD Brebes.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Brebes, Imam Budi Santoso mengatakan, dua anak yang menjadi korban berasal dari Desa Krasak, Kecamatan Brebes meninggal dunia lantaran positif terjangkit DBD. Hal itu dibenarkan dari hasil Penyelidikan Epidemologi (PE) dari RSUD Brebes yang dilaporkan ke Dinkes Brebes. 

"Hari ini juga ada dua korban diduga DBD lagi yang baru masuk di rawat di RSUD Brebes, namun belum dilaporkan identitas dan PE-nya," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (28/12/2021).

Pihaknya berharap, bukan hanya di Desa Krasak, namun seluruh masyarakat di Kabupaten Brebes mewaspadai untuk memberantas sarang nyamuk dengan 3M Plus, yakni Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas. Serta plus hindari gigitan nyamuk, tidur menggunakan kelambu serta menyalakan obat nyamuk.

"Jadi memang ini sudah musimnya penghujan, masyarakat harus mewaspadai. Terlebih barang barang yang di luar rumah yang berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk," pungkasnya.

Sementara itu, Di Desa Krasak Kecamatan Brebes, ada sejumlah warga usia anak yang terindikasi Demam Berdarah Dengue (DBD). Bahkan ada korban dengan gejala DBD yang meninggal dunia. Petugas Puskesmas Kalimati pun melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) dan terdapat positif jentik nyamuk di 20 rumah warga jarak 100 meter dari penderita yang terindikasi DBD. 

Petugas Puskesmas Kalimati Etik R mengatakan, dari hasil PE tersebut, pihaknya melakukan fooging di lingkungan yang terdapat sarang jentik nyamuk Aides Aigepty di Desa Krasak. Fooging juga dilakukan di rumah korban yang terindikasi terserang DBD. 

"Kami belum mendapatkan surat dari pihak rumah sakit terkait diagnosa korban yang gejalanya mirip DPB. Tapi dari hasil PE kami di 20 rumah di sini, ditemukan banyak jentik nyamuk," tandasnya.

 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut