BREBES, iNews.id - Sedikitnya, 2 pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Brebes meninggal dunia. Jumlah tersebut, tercatat dari total 39 kasus DBD sejak Januari hingga awal April 2022.
Berdasarkan rekapitulasi dari Puskesmas sitanggal yang menaungi 5 Desa di Wilayah kerjanya yakni Desa Luwunggede, Slatri, Sitanggal, Siandong dan Rengaspendawa, kasus DBD dari awal tahun 2022 hingga saat ini terus menigkat.
Kepala Puskesmas Sitanggal Prawoto M.Kes mengatakan, data yang ada di trimester pertama mulai Januari yakni 12 kasus. Sementara di bulan kedua Februari yakni 7 kasus.
"Dari 7 kasus di Februari bahkan 1 warga Rengaspendawa meninggal setelah mendapatkan penanganan medis di RSI Tegal," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (09/04/2022).
Sementara di bulan Maret, lanjut Prawoto, Ada 1 kasus terjadi. 1 dari 18 nyawa harus melayang akibat DBD setelah mendapat perawatan medis di RSBA Brebes.
"1 korban tersebut merupakan warga Desa Sitanggal. Sementara di bulan April ini baru ada 2 kasus," ungkapnya.
Melonjaknya kasus tersebut, Kata Prawoto, tak hanya membuat pihaknya diam. Ia terus melakukan penyuluhan kepada warga dan juga memberikan obat anti jentik nyamuk.
Warga juga dimintai untuk mewaspadai penyebab DDB yakni nyamuk Aedes Aegipty yang hanya bertelur dan berkembang biak di air bersih. Sehingga, solusinya wajib disiplin PSN dan 3 M plus.
"Selain memberikan penyuluhan, kami juga melakuman Abatisasi selektif dengan memberikan warga obat jentik nyamuk. Termasuk hari ini kami melakukan Fogging, fokusnya di desa yang angka kasus DBD tinggi yakni di Desa Rengaspendawa 1 kali, Slatri 1 kali dan Sitanggal 3 kali," pungkasnya.
Editor : Miftahudin