get app
inews
Aa Read Next : Bolehkah Kerok Bayi Pakai Bawang, Ini Penjelasan Ahli

Mengenaskan! Bayi Terlantar Disamping Jasad Ibunya yang Telah 5 Hari Tewas, Begini Kondisinya

Senin, 24 Januari 2022 | 13:53 WIB
header img
Lyric Laboy (15 bulan) dan ayahnya Quraan Laboy (31). (Foto: Daily Star)

NEW YORK, iNews.id - Kondisi mengenaskan dialami seorang bayi yang ditemukan hidup di samping jasad ibunya yang telah lima hari tewas. Saat ditemukan, dia mengalami dehidrasi hebat, ruam parah dan berlumuran kotoran. Lyric Laboy (15 bulan) ditemukan di samping mayat ibunya, Shelbi Westlake (26). Sang ibu tewas akibat overdosis di tempat penampungan tunawisma New York. 

Sekarang, ayah gadis itu, Quraan Laboy (31), mencoba menuntut Kota New York dan Departemen Layanan Tunawisma dengan ganti rugi sebesar 5 juta Dolar AS atau Rp71 miliar. Pasalnya, tidak ada yang memperhatikan kondisi Shelbi dan Lyric selama berhari-hari hingga wanita itu ditemukan tewas.  

Kepada New York Post, pengacara Laboy, Seth Harris mengatakan, kliennya terpisah dengan Shelbi sekitar 3-4 bulan saat wanita itu tinggal di penampungan East Harlem. 

Menurut dokumen pengadilan, mayat Shelbi ditemukan setelah seorang tetangga mencium bau busuk. Mereka pun menghubungi polisi yang segera tiba untuk olah TKP.  Lyric yang masih hidup pun dilarikan ke rumah sakit. Berat badan anak itu berkurang tujuh pon dan mengalami kecemasan.

"Dia selalu bangun di tengah malam, dia rewel dan selalu memanggil ibunya. Saya melihatnya dan kadang-kadang ikut menangis," kata Laboy.  

Pengacara Harris mengatakan Lyric kerap rutin memukul ayahnya saat tidur. Itu untuk memastikan ayahnya masih hidup.  Anggota tim hukum Quraan lainnya, Allison Keenan, mengecam otoritas tunawisma di kota itu. Membiarkan bayi tetap bersama ibunya yang sudah meninggal selama lima hari tanpa diketahui, tidak hanya menyoroti ketidakpedulian dan kurangnya kemanusiaan yang ditunjukkan kepada mereka yang paling membutuhkan.

"Itu menunjukkan penyimpangan total oleh Kota New York dan Departemen Layanan Tunawisma," katanya.  Lembaga terkait membantah meninggalkan pasangan itu sendirian selama lima hari.  "Kini kami diharuskan melakukan pemeriksaan kesehatan pada malam yang sama untuk penduduk yang belum masuk ke daftar malam," kata Departemen Layanan Tunawisma.

Editor : Miftahudin

Follow Berita iNews Tegal di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut