get app
inews
Aa Text
Read Next : Kungker ke Brebes, Ka Kanwil Kemenkumham Jateng Apresiasi Lapas Kelas llB Brebes

Cawagub Jateng Hendi Kunjungi Pabrik Obat Nyamuk dan Pabrik Shuttlecock di Kota Tegal

Jum'at, 04 Oktober 2024 | 19:26 WIB
header img
Pemilik pabrik shuttlecock PT Gajahmada Gie Han menyampaikan keluhan kepada Cawagub Jateng Hendi. (Foto: Nino/iNewsTegal.id)

KOTA TEGAL, iNews.id - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Tengah, Hendrar Prihadi atau Hendi mengunjugi pabrik obat nyamuk dan pabrik shuttlecock di Kota Tegal, Kamis (3/9/2024).

Hendi tiba di Kota Tegal didampingi Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal nomor urut 1, Edy Suripno-Akhmad Satori dan sejumlah pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Tegal.

Pemilik pabrik shuttlecock merek Samurai dibawah naungan PT Gajah Mada yang akrab disapa Koh Gie Han menyampaikan keluhannya. Pabrik yang berdiri sejak 87 tahun atau tepatnya pada 1937 kesulitan bahan baku.

"Tegal yang dulunya terkenal sebagai industri shuttlecock, kini justru mengalami kesulitan dalam mendapatkan bahan baku bulu," kata Gie Han.

Selain itu terang Gie Han, impor shuttlecock dari China semakin banyak dan justru menjadi barang yang digunakan dalam pertandingan bulu tangkis nasional.

"Produk-produk impor semakin banyak masuk rata-rata dari China," ujarnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Cawagub Jawa Tengah, Hendi mengatakan, keluhan tersebut menjadi Pekerjaan Rumah untuk melestarikan industri shuttlecock yang sudah terkenal dari Tegal.

Yang menarik kata Hendi ada perjalanan shuttlecock Indonesia yang berasal dari Tegal. Pabrik ini didirikan tahun 1937 atau 87 tahun lalu. Bisa bertahan menghadapi gempuran industri yang luar biasa dan banyak pegawai yang bekerja sudah 20 tahun. Artinya pemilik mampu mengelola organisasinya dengan baik.

UMK dikelola dengan baik, kualitasnya dikelola dengan baik. "Nah kita mendengarkan keluhannya terutama bahan baku. Ini PR untuk bisa melestarikan shuttlecock yang terkenal dari PT Gajahmada," terang Hendi.

Pasti pertama paling penting komunikasi, nanti disampaikan kepada teman-teman PBSI, kenapa harus begitu dan lainnya. "Kalau kami kecendrungannya lebih pro kepada produk-produk dalam negeri. Kalau dalam negeri dianggap belum bagus, bisa diberi tahu, diajari cara meningkatkan kualitas. Sehingga bisa memiliki prdouk yang simbang," ujar Handi.

Sementara Calon Wali Kota Tegal, H Edy Suripno SH MH yang akrab disapa Uyip mengatakan melihat secara langsung bahwa hari ini, banyak sekali hantaman terhadap industri di dalam negeri dan perlu ada komunikasi antara pengusaha dan pemerintah daerah.

"Karena kita melihat peran serta perusahaan dalam keberlangsungan perekonomian harus kita perhitungkan. Artinya Kota Tegal potensi yang sudah ada harus kita tingkatkan. Kedua kualitas SDM juga perlu kita dorong. Karena pabrik pun untuk penerima tenaga kerja akan terbatas," ucap Uyip.

Shuttlecock ini menurut Uyip perlu adanya dorongan dan kebijakan dari pemerintah daerah. Minimal ketika ada pertandingan-pertandingan, antar tarkam harus menggunakan shuttlecock Kota Tegal. "Terkait mencari bahan baku yang sulit. Ini nanti akan carikan terobosan seperti bahan baku bulu entog yang berkualitas," tutup Uyip.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut