Terungkap Identitas Mayat Wanita Muda Misterius yang Ditemukan di Sawah

SLAWI, iNews.id - Mayat wanita muda misterius tanpa identitas yang menggegerkan warga Kabupaten Tegal akhirnya terungkap faktanya. Korban yang merupakan wanita muda adalah warga Desa Karangsembung, RT 02 RW 08, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes bernama Narti Dwi Yanti. 

Sementara untuk tersangka hingga saat ini masih dalam penyelidikan kepolisian. Jenazah korban sudah dilakukan otopsi di RSUD dr. Soesilo Slawi pada Sabtu malam. 

Baca Juga

17 Fakta Pembunuhan Wanita Muda di Area Persawahan Tegal

Hasil otopsi mayat wanita muda yang ditemukan di areal persawahan di Kabupaten Tegal menyatakan, mayat tanpa identitas itu berusia antara 16-17 tahun. Mayat itu dalam keadaan hamil dengan usia janin enam bulan. Janin yang meninggal dunia di dalam kandungan mayat itu berjenis kelamin perempuan. 

Korban diduga merupakan pembunuhan. Hasil otopsi menyatakan, terdapat luka cekik di leher yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Otopsi dilakukan oleh Tim DVI Biddokkes Polda Jawa Tengah, pada Sabtu malam (5/3/2022). 

Mayat wanita muda yang menggemparkan warga Desa/Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal dilakukan otopsi selama dua jam untuk mengungkap penyebab kematian.

Kabiddokkes Polda Jateng, Kombes. Pol. Dokter Sumy Hastry Purwanti mengatakan, identitas dari mayat wanita tersebut belum diketahui. Namun mayat wanita tersebut berusia di bawah 18 tahun. Korban diduga meninggal dunia karena dibunuh. 

 "Ini terlihat dari tanda kekerasan tumpul berupa luka cekikan di leher korban. Kami menduga, korban meninggal dunia karena kehabisan nafas. Diduga korban dibunuh oleh satu orang pelaku karena tidak terdapat bekas penganiayaan," ungkapnya.

Sementara itu, Petugas Ruang Pemulasaran Jenazah RSUD dr. Soeselo Slawi, Waras mengatakan, mayat wanita muda korban pembunuhan ini diketahui tengah hamil enam bulan. Korban diperkirakan meninggal sepuluh jam sebelum mayatnya ditemukan warga atau pada Jumat dinihari. 

"Usia janin dalam kandungan korban itu sekitar enam bulan," tandasnya.

Editor : Miftahudin