KOTA TEGAL, iNews.id - Debat terbuka pertama antar Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal di Hotel Bahari Inn, Rabu (23/10/2024) malam diwarnai gagal fokus.
Suasana mulai memanas saat Master of Ceremony (MC), Nia Carolin mempersilahkan Paslon Nomor urut 2 Dedy Yon-Iin untuk memberikan pertanyaan kepada Paslon Nomor 3 Paslon Faruq-Ashim.
"Silahkan Calon Wali Kota dengan Nomor urut 2 dapat menyampaikan pertanyaan kepada calon Wali Kota Nomor urut 3. Waktu memberikan pertanyaan 1 menit ketika anda mulai berbicara," ucap MC Nia Carolin.
Saat itu Calon Wali Kota Tegal Nomor urut 2 Dedy Yon dengan tenang menyampaikan pertanyaan terkait sertifikat tanah.
"Program saudara untuk Paslon Nomor urut 1 ini diantaranya memberikan sertifikat kepada masyarakat yang berkaitan dengan tanah pemerintah maupun tanah negara mohon dijelaskan," tanya Dedy Yon kepada Calon Nomor urut 1 Edy Suripno.
Saat itu MC meingatkan kepada calon Wali Kota Nomor urut 2. "Mohon maaf, pertanyaan diberikan untuk Paslon Nomor urut 3," kata MC memperjelas kembali.
Tak pelak penonton riuh. "Mohon penonton untuk tetap tenang. Masih ada waktu pertanyaan untuk Nomor urut 3. Mohon tenang," pinta MC.
Sebenarnya saat Calon Wali Kota Dedy Yon diawal mulai bicara mengarah ke Calon Nomor urut 1 para tamu undangan sudah gemuruh, karena salah memberikan pertanyaan yang di tuju. Namun saat itu MC tidak langsung memperingatkan kepada Calon Wali Kota Nomor urut 2 Dedy Yon.
Ketua KPU Kota Tegal Karyudi Prayitno SH kepada wartawan menyampaikan, tema debat pertama adalah 'Upaya Menyejahterakan Masyarakat Kota Tegal' dengan sub tema 'Terwujudnya Kota Tegal yang Maju, Berakhlak dan Sejahtera serta Berkelanjutan.'
"Materi dalam debat meliputi bidang pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, supremasi hukum dan lainnya," ujar Karyudi.
Debat pertama menghadirkan lima panelis diantaranya, Anggota Informasi Komisi Publik Provinsi Jawa Tengah Sutarto, dan dari berbagai profesi. Debat berlangsung baik dan lancar. "Cuma ada sedikit miss ketika Paslon nanya ke samping tapi, justru ke sebelah. Saya berharap kedepan ketika itu terjadi, pembawa acara untuk segera meluruskan jangan membiarkan," terang Karyudi.
Editor : Miftahudin