Pj Wali Kota Tegal juga mengapresiasi semua pihak yang telah bergotong royong dalam penanganan kebakaran kapal. "Apresiasi kepada unsur Lanal, Polresta, Kodim, Nelayan, BNPB, relawan, dan elemen yang sudah ikut terlibat saat kejadian. Respons cepat juga membantu (meminimalisir dampak) musibah yang ada," tambahnya.
Kepada awak media, Agus Dwi menjelaskan bahwa total ada 480 paket sembako yang disalurkan kepada warga masyarakat yang terdampak akibat kebakaran kapal. "Meliputi pemilik kapal, para pekerja, pengurus, nahkoda, dan mereka yang mendapat manfaat setiap hari dari proses perikanan yang ada di dalam kegiatan kapal tersebut, termasuk mereka yang mengais sisa-sisa ikan yang tidak terpakai atau sebagainya, termasuk para pedagang di sekitar lokasi," jelas Agus Dwi.
Lebih lanjut, Agus Dwi mengatakan bahwa untuk jangka panjang, pencegahan kebakaran kapal akan dilakukan koordinasi dengan berbagai unsur. "Berikutnya sedang dikoordinasikan dari teman-teman Lanal, PSOP (Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan), dari Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kota, semua yang akan membantu untuk mengkomunikasikan kepada pemilik kapal dan nelayan," pungkasnya.
Salah satu pengurus kapal yang terdampak, Fatur (46) menyampaikan bantuan sembako dari Pemerintah Kota Tegal dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Kita berharap infrastruktur, terutama keselamatan di pelabuhan, diperbaiki. Damkar (pemadam kebakaran), APAR (Alat Pemadam Api Ringan) yang ada di pojok-pojok pelabuhan, APAR yang besar selalu diadakan, ada pengaturan kembali pengelolaan kapal di pelabuhan," pinta Fatur.
Editor : Miftahudin