5. Polisi belum tetapkan pelaku sebagai tersangka.
Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto melalui Kasat Reskrim AKP Syuaib Abdullah mengatakan, pelaku memang belum di tetapkan sebagai tersangka lantaran masih dalam proses penyelidikan. Petugas juga harus betul betul berhati hati dalam menetapkan sebagai tersangka karena ada dugaan, terduga pelaku mengalami gangguan kejiawaan.
"Iya untuk pelaku memang belum ditetapkan sebagai tersangka, penyidik masih memeriksa terduga pelaku," ujarnya dihadapan media, Minggu (20/03/2022).
6. Pelaku mengalami depresi.
Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto melalui Kasat Reskrim AKP Syuaib Abdullah juga menyatakan, diduga pelaku memang mengalami depresi, jadi sementara masih kita selidiki lebih lanjut untuk mengetahui apakah terduga pelaku ada gangguan kejiwaan atau depresi.
"Nanti akan kami infokan lebih lanjut kepada media hasil perkembangan kasusnya," katanya.
7. Pelaku mengaku mendapat bisikan gaib.
Pelaku saat akan dirujuk ke RSUD dr Soeselo Slawi (Foto: Petra Akbar)
Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto mengatakan, dari introgasi dan pemeriksaan saksi, pelaku mengaku mendapatkan bisikan gaib untuk membunuh anaknya, karena apabila tidak dibunuh maka anaknya akan mengalami hidup susah dan akan dibunuh oleh orang lain.
"Hanya itu yang kami dapatkan sementara dari terduga pelaku sebelum pelaku nglantur di introgasi dan akhirnya kami rujuk untuk pemeriksaan kejiwaannya," ujarnya saat konferensi pers.
8. Pelaku jalani pemeriksaan psikologi
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Brebes, Aiptu Yossi mengatakan, pihaknya sudah merujuk terduga pelaku penganiayaan anak kandungnya hingga tewas yakni KU (35) warga Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Brebes ke RSUD dr Soeselo, Slawi, Tegal.
"Terduga pelaku akan menjalani serangkaian pemeriksaan kejiwaan. Tim akan melakukan pemeriksaan psikiatri, profil kepribadian, hingga kecerdasan pelaku," ujarnya saat ditemui di Polres Brebes, Senin (21/03/2022).
9. Kabar korban meninggal bertambah adalah Hoax
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Brebes, Rini Pudjiastuti angkat bicara. Ia mengungkap bahwa kabar yang beredar tersebut tidak lah benar,
"Itu Hoax, memang benar beredar kabar soal kematian dua korban luka itu. Berita itu bahkan beredar di lingkungan sekolah, tapi itu saya pastikan tidak benar," ujarnya saat ditemui dikantornya. Selasa, (22/03/2022).
10. Kondisi korban sudah mulai membaik.
Ahmad Latif (35), ayah korban pembunuhan anak kandung di Desa/Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes pada Minggu (20/03/2022) (Foto: Istimewa)
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Brebes, Rini Pudjiastuti menyatakan, dirinya bersama beberapa staf sudah menjenguk korban di RSUD Margono dan melihat langsung kondisi korban. Keduanya sudah berangsur membaik setelah menjalani operasi akibat luka sayatan.
"Kami sudah menjenguk korban kemarin di RSUD Margono kemarin. Keduanya, sudah dioperasi dan pada Hari Senin sudah dipindah ke ruang perawatan. Sempat bicara dengan anak yang kecil E dan sudah bisa tersenyum melihat video yang saya lihatkan, sudah bagus dan sudah makan sedikit sedikit," terangnya.
Itu dia fakta sementara terkait pembunuhan Ibu kandung bunuh 3 anaknya hingga menyebabkan 1 tewas dan 2 luka luka di Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes.
Editor : Miftahudin