get app
inews
Aa Text
Read Next : Fakta-fakta Ibu Bunuh Anak Kandung di Kamar Hotel Semarang

Dua Bocah Korban Penganiayaan Ibu Kandungnya Pulang dari RS Margono

Kamis, 24 Maret 2022 | 15:29 WIB
header img
Pasca mendapatkan penanganan medis selama tiga hari di RS Margono Banyumas (Foto: Ist)

BREBES, iNews.id - Pasca mendapatkan penanganan medis selama tiga hari di RS Margono Banyumas, kondisi medis korban penganiayaan oleh ibu kandung di Desa/Kecamatan Tonjong, Brebes kian membaik. Namun kondisi psikis kedua korban, yakni S (10) dan E (4,5) masih mengalami trauma berat. 

Mereka kini sudah ditempatkan di rumah aman, Kamis (24/03/2022).

Kepala Dinas Sosial Brebes, Masfuri mengatakan, kedua korban saat ini ditempatkan atau tinggal di rumah aman milik Kemensos di Purwokerto. 

Korban akan mendapatkan pemulihan trauma di tempat tersebut setelah kemarin sore pulang pasca mendapatkan perawatan medis selama tiga hari di RS Margono, Banyumas. Korban selalu didampingi psikolog dalam masa pemulihan trauma tersebut.

"Sudah keluar dari rumah sakit dan konndisinya semakin membaik. Mereka tinggal di rumah aman agar tidak ada orang yang menjenguk karena masih trauma," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (24/3/2022).

Kedua korban, ungkap Masfuri, akan menjalani rawat jalan untuk melanjutkan pengobatannya di RSUD Dr. Margono Banyumas. Sementara korban akan tinggal di rumah aman sampai kondisi psikisnya pulih. 

Belum bisa dipastikan kapan korban akan pulang ke rumah yang ada di Dusun Sokawera Desa Tonjong.

Sebelumnya korban menjalani perawatan di RSUD Dr. Margono Banyumas sejak Minggu sore (20/3/2022), setelah dirujuk dari RS Siti Aminah Bumiayu. 

Kedua korban sempat menjalani operasi akibat luka parah di beberapa bagian tubuhnya. Setelah beberapa hari berada di ruang perawatan, kedua korban langsung dibawa ke rumah aman. 

Sekretaris DP3KB (Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) Brebes, Rini Pudjiastuti mengatakan, anak pertama yang menjadi korban penganiayaan ibu kandung di Desa/Kecamatan Tonjong seringkali menanyakan keberadaan adiknya yang sudah meninggal dunia. 

Meski sudah keluar dari RSUD Margono Banyumas, ia selalu menanyakan keberadaan adiknya karena belum tahu bahwa adiknya telah meninggal dunia.

“Anak yang nomor satu saya lihat masih syok berat. Dia selalu menanyakan adiknya yang nomor dua, dia tidak tahu adiknya meninggal dunia,” tandasnya.
 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut