get app
inews
Aa Text
Read Next : KPw BI Tegal Serahkan Sapi dan Kambing Kurban Untuk Warga Terdampak Bencana

Petani Bojongsana Suradadi Kabupaten Tegal Keluhan Sering Gagal Panen

Rabu, 04 Juni 2025 | 00:33 WIB
header img
Anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PKS, H Bakhrun temui petani. (Foto: Istimewa/iNewsTegal.id)

KABUPATEN TEGAL, iNewsTegal.id - Para petani Desa Bojongsana Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal mengeluhkan seringnya gagal panen di sawah mereka.

Para petani mengeluh karena di desa tersebut sering gagal panen. Utamanya setiap musim tanam ke dua sekira pada bulan Mei hingga Juli.

"Selama dua tahun, kami mengalami gagal panen. Luasnya mencapai 18,5 hektare dari total luas 38 hektare," kata Ketua Kelompok Tani (Poktan) Karya Bakti Desa Bojongsana, Ahmad Sulaiman kepada Anggota DPRD Kabupaten Tegal, H Bakhrun saat ditemui di persawahan, Selasa (3/6/2025).

Meski gagal panen, Ahmad Sulaiman tetap bersyukur karena mendapat asuransi dari pemerintah. Selama ini, lahan pertaniannya memang didaftarkan sebagai penerima Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

Ahmad Sulaiman mengatakan, penyebab terjadinya gagal panen karena kurangnya air. Pada Masa Tanam (MT) 2 dipastikan musim kemarau. Sehingga para petani harus menyedot air dari sungai yang jaraknya sekitar 200 Meter.

Tragisnya, Poktan Karya Bakti ini tidak memiliki mesin penyedot air. Sehingga harus menyewa dengan modal yang cukup besar. "Kalau MT 2, kita modalnya bengkak. Misal di MT 1 modal kita hanya Rp 10 juta untuk 1 hektare, sedangkan MT 2 bisa mencapai Rp 15 juta per hektare," keluhnya.

Menurut Ahmad, menjelaskan MT 1 modalnya lebih sedikit, karena pengairannya dibantu oleh air hujan yakni, pada bulan Desember hingga April. Guna mengantisipasi gagal panen di MT 2. Ahmad berharap ada bantuan dari Pemkab Tegal berupa mesin penyedot air.

"Usulan itu sudah pernah disampaikan kepada Bakhrun selaku Anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PKS, beberapa bulan lalu," ucapnya.

Menanggapi keluhan petani Anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PKS H Bakhrun mengaku sudah mendesak dinas terkait agar segera merealisasikan usulan tersebut.

Bakhrun berharap, Tahun 2025 ini bantuan mesin penyedot air dapat direalisasi. "Mudah-mudahan tahun ini, bantuan mesin penyedot air dari Pemkab Tegal bisa terwujud," terangnya.

Dihadapan petani Bakhrun juga menyinggung soal program pemerintah pusat yang selalu meningkatkan ketahanan pangan. Karenanya, Pemkab Tegal harus memberikan perhatian serius terhadap para petani. "Kita sangat mendukung program pemerintah yang ingin meningkatkan produksi pertanian," tutupnya.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut