PBJ Grobogan Studi Pembelajaran ke Setda Brebes, Tingkatkan Kualitas Tata Keelola Pengadaan

BREBES, iNewsTegal.id - Sebagai upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengadaan barang/jasa, Bagian Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Grobogan melakukan kunjungan kerja ke PBJ Setda Kabupaten Brebes. Kamis (19/06/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman serta mengadopsi praktik-praktik terbaik yang telah diterapkan oleh PBJ Brebes.
Kepala Bagian PBJ Setda Grobogan Muchlisin menyampaikan bahwa kunjungan ini bukan merupakan studi banding formal, melainkan lebih kepada forum sharing untuk bertukar pengalaman, tantangan, dan solusi yang telah diterapkan masing-masing daerah.
Salah satu hal yang menjadi perhatian Grobogan adalah nilai Indeks Tata Kelola Pengadaan (ITKP) dan Indeks Profesionalitas SDM PBJ.
"Saat ini ITKP kami masih berada di angka 82, sedangkan di Brebes sudah mencapai 90,4. Kami ingin mengetahui lebih lanjut bagian mana yang bisa kami tingkatkan dan adopsi dari Brebes," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, beberapa isu strategis turut dibahas. Pertama, Pengelolaan Konsolidasi Pengadaan. Pasalnya, PBJ Brebes telah menerapkan sistem konsultasi pengadaan untuk beberapa kebutuhan seperti makan minum, Alat Tulis Kantor (ATK), hingga kebutuhan rutin KPK. Sistem konsolidasi ini dianggap lebih efisien dan efektif serta memberikan transparansi dalam proses pengadaan.
Kedua, Implementasi Peraturan Terbaru (Perpres 46 Tahun 2025). Kedua belah pihak juga mendiskusikan implementasi Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2025 yang mengatur pengadaan langsung hingga Rp400 juta. PBJ Brebes sudah mulai mengimplementasikan pengadaan konsumsi melalui skema tersebut.
"Makanya kamu di Grobogan ingin mempelajari tahap-tahap pelaksanaan serta dokumen yang dibutuhkan," jelasnya.
Ketiga, Kendala Pembayaran pada E-Katalog Versi 6. Selain itu, juga permasalahan teknis juga dibahas, terutama mengenai skema pembayaran pada e-Katalog versi 6, di mana dana tidak langsung ditransfer ke penyedia tetapi melalui rekening penampungan Telkom. Hal ini menimbulkan keterlambatan pembayaran, bahkan hingga 2–3 bulan, yang menjadi keluhan dari penyedia barang/jasa.
"Kami berdiskusi bagaimana alur pencairan dana yang lebih efisien dan bagaimana kendala tersebut bisa diminimalkan, karena berpengaruh langsung terhadap kepercayaan penyedia terhadap sistem e-katalog," bebernya.
Sementara itu, Kepala Bagian PBJ Setda Brebes, Ismamwan Nur Laksono, menyambut baik kunjungan tersebut. Ia berharap apa yang sudah dibangun di Brebes bisa memberi inspirasi dan manfaat bagi Grobogan.
"Kami selalu terbuka untuk berbagi pengalaman. Kami pun terus belajar. Sinergi antar daerah seperti ini penting demi mewujudkan pengadaan yang transparan, akuntabel, dan profesional," kata Ismawan Nur Laksono.
Kunjungan ini, lanjut dia, menjadi langkah nyata dalam memperkuat tata kelola pengadaan yang adaptif dan inovatif, sejalan dengan tuntutan reformasi birokrasi serta digitalisasi layanan publik.
"Harapan kami dengan adanya kolaborasi ini dapat terus berlanjut di masa mendatang," pungaksnya.
Editor : Miftahudin