Kalapas Brebes, Isnawan mengatakan bahwa pembinaan kemandirian berupa pembuatan berbagai kerajinan ini bukan tanpa alasan.
Tentu dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan keterampilan dan kecakapan untuk bekal yang baik bagi para narapidana setelah keluar dari Lapas, serta mengubah limbah menjadi barang bernilai.
"Diharapkan dengan adanya pembinaan kemandirian pembuatan berbagai kerajinan ini dapat memberikan ilmu untuk bekal penghidupan mereka, berkelakuan baik dan dapat diterima kembali di masyarakat setelah bebas dari Lapas", katanya saat ditemui media, Selasa (29/03/2022).
Kegiatan yang dilaksanakan di area Kegiatan Kerja Lapas Brebes ini diawasi langsung oleh subseksi Kegiatan Kerja (Giatja). Kegiatan ini berlangsung selama hari Senin sampai Sabtu. Sebelum membuat berbagai kerajinan tangan, warga binaan telah mendapatkan berbagai pelatihan yang diadakan oleh pihak Lapas.
Isnawan menambahkan bahwa pembinaan kemandirian di Lapas Brebes dilaksanakan secara terprogram dan terencana sesuai dengan dukungan sarana dan prasarana yang tersedia.
Dari hasil penjualan kerajinan tersebut, para WBP bisa berkontribusi memberikan PNBP hingga Rp. 11 juta setiap tahunnya.
"Kami akan terus berbenah dan mendukung penuh kegiatan-kegiatan kemandirian yang diperuntukkan bagi Warga Binaan," pungkasnya.
Editor : Miftahudin