BREBES iNews.id - Saat meninjau Lapas Kelas II B Brebes, Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia Kementerian Hukum dan HAM RI, Mualimin Abdi menyebut, di Indonesia banyak lapas yang mengalami over kapasitas termasuk di Lapas Kelas II B. Menyikapi Hal tersebut, pihaknya akan memprioritaskan Kemenkumham terkait revisi UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika menjadi hal yang penting segera dilaksanakan.
Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia Kemekumham RI, Mualimin Abdi mengatakan, memang terkait over kapasitas lapas itu menjadi persoalan, kalau pemerintah membangun lapas kapasitas besar dibanyak tempat, tentu biaya tak sedikit.
"Sehingga kami mendorong UU Revisi no 35 tahun 2009 tentang narkotika segera rampung. Karena sebagian besar lapas kita penuh warga binaan kasus narkotika," ujarnya usai meninjau sejumlah fasilitas dari sisi Hak Asasi Manusia yang ada di Lapas kelas II B Brebes, Selasa (29/03/2022)
Sebelumnya, lanjut Mualimin, Kemenkumham telah bersurat ke Presiden RI Joko Widodo agar revisi aturan tersebut bisa dibahas ke Komisi III DPR RI.
"Harapan kami revisi UU Narkotika nantinya, kepada para pengguna narkoba untuk direhabilitasi. Tapi untuk kasus narkoba sebagai bandar ya tetap diproses sesuai aturan yang berlaku," ungkapnya.
Dalam kunjungan kerja bersama rombongan itu, pria yang juga asli Warga Tonjong, Kabupaten Brebes itu, memastikan fasilitas kelayakan dasar bagi warga binaan terutama bagi difabel, lansia dan anak-anak. Termasuk, fasilitas umum toilet ramah difabel, akses jalan, hingga blok tahanan.
"Saya juga mengapresiasi program kemandirian bagi warga binaan lapas dibawah pimpinan Kalapas kelas II B Brebes Isnawan," ucapnya.
Menurut dia, beberapa program kemandirian diantaranya, membuat keset kain, tas, sandal hotel, tali tambang dan beberapa kerajinan yang lainya dapat memberikan manfaat bagi warga binaan dengan mendapat upah yang nanti diserahkan saat bebas.
"Sudah banyak pesanan dari masyarakat dari program kemandirian secara rutin, omsetnya juga lumayan. Tentunya ini menjadi manfaat bagi mereka. Artinya dengan program kemandirian ini memanusiakan manusia," pungkasnya.
Editor : Miftahudin