Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Presiden dan Rakyat terkait Foto Viral Main Domino Bareng Tersangka
JAKARTA, iNewsTegal.id – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni akhirnya menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden Prabowo Subianto dan seluruh masyarakat Indonesia, menyusul viralnya foto dirinya tengah bermain domino bersama Azis Wellang, seorang tersangka kasus hukum.
Permintaan maaf tersebut disampaikan langsung oleh Raja Juli kepada awak media sebelum ia memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (9/9/2025) untuk menghadap Presiden.
"Dari hati yang paling dalam, saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Prabowo, kepada Komisi IV DPR RI selaku mitra kerja saya, dan yang terpenting, kepada seluruh rakyat Indonesia atas kegaduhan yang terjadi akibat beredarnya foto tersebut," ujar Raja Juli.
Ia menambahkan bahwa kejadian tersebut menjadi pelajaran penting bagi dirinya sebagai pejabat publik.
“Saya harap ini menjadi pelajaran bagi saya untuk lebih berhati-hati, lebih mendengar aspirasi publik, dan lebih peka terhadap sensitivitas masyarakat. Itu saja dari saya, terima kasih,” ucapnya.
Terkait klarifikasi atas kejadian tersebut, Raja Juli menegaskan bahwa tidak ada perubahan dari penjelasan yang telah disampaikan sebelumnya.
"Saya tidak punya penjelasan lain selain yang sudah saya sampaikan dalam rilis resmi saya. Pernyataan itu juga diperkuat oleh Mas Karding. Saya saat itu datang ke tempat beliau, berbincang hampir tiga jam, lalu saat hendak pulang, saya melihat ada orang yang sedang bermain domino," jelasnya.
Mengenai kehadirannya di Istana, Raja Juli menyatakan bahwa ia datang atas undangan bersama sejumlah menteri lain, dan telah menyiapkan bahan pembahasan terkait isu kehutanan strategis.
“Saya akan menyampaikan materi terkait hutan cadangan pangan, energi, dan air. Saya juga tadi berkoordinasi dengan Mas Mensesneg. Mungkin Presiden juga akan menanyakan progres program PECI (Peusangan Elephant Conservation Initiative) di Aceh, di atas lahan yang beliau berikan untuk konservasi gajah, serta rencana restorasi hutan di Way Kambas,” tutupnya.
Editor : Miftahudin