get app
inews
Aa Text
Read Next : Kapal Nelayan Terbalik 12 Orang Selamat, 1 Masih Belum Ditemukan

Hari Terakhir Pencarian Tim SAR Gabungan Temukan 5 Korban Longsor Banjarnegara

Selasa, 25 November 2025 | 22:37 WIB
header img
Di hari terakhir sebelum meninggalkan lokasi Tim SAR Gabungan lakukan doa bersama dan tabur bunga. (Foto: Istimewa/iNewsTegal.id)

KOTA TEGAL, iNewsTegal.id - Hari ke sepuluh yang merupakan hari terakhir pencarian, Selasa (25/11/2025), Tim SAR Gabungan telah menemukan lima korban longsor semuanya dari Sektor A2 (Sektor A Worksite 2).

"Dengan ditemukan kembali lima orang, maka jumlah total korban longsor yang dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia sebanyak 17 orang dan 11 orang tidak ditemukan," kata Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono melalui keterangan tertulis, Selasa (25/11/2025).

Budiono menjelaskan, ke lima korban yang ditemukan berada di sektor A2 merupakan satu keluarga yang berdasarkan kesaksian kerabat korban, mereka terlihat berlari untuk menyelamatkan diri. Namun, tidak berhasil dan terjatuh disisi kanan jalan setapak depan rumah. Sedangkan 11 korban lainnya berada pada titik yang berbeda dan hingga sore ini keberadaan mereka masih belum bisa terdeteksi.

"Alhamdulillah di hari terakhir waktu perpanjangan masa pencarian ini Tim SAR Gabungan kembali berhasil menemukan 5 korban di sektor A.2 sekira pukul 13.20 WIB hingga 14.36 WIB dilokasi yang berdekatan. Bahkan, ada jasad yang bertumpuk jadi satu dalam kondisi memeluk anak," ungkap Budiono haru.

Untuk pencarian di sektor A kata Budiono telah selesai dan tidak ada lagi korban yang ditemukan. Sedangkan 11 lainnya ada kemungkinan terseret longsor ke arah sektor C.

"Karena area sektor C sangat luas dan juga kedalaman sektor C ada yang mencapai 20 meter lebih, kami kesulitan untuk mendeteksi keberadaan korban. Karena hal tersebut, kami dengan terpaksa menghentikan pencarian," terang Budiono yang juga selaku SMC sektor SAR penanganan korban tanah longsor.

Dengan berbagai pertimbangan proses pencarian pada hari ini resmi dihentikan. Termasuk diantaranya masih perlunya Satuan Tugas Penanganan Tanah Longsor Pemerintah Daerah Banjarnegara untuk fokus penanganan kepada para pengungsi seperti penyediaan hunian sementara akibat tinggal tinggal mereka sudah tidak layak huni dan berbahaya.

"Masih ada 11 dari 28 korban yang belum berhasil ditemukan. Namun dengan berbagai pertimbangan dan juga setelah melalui pembahasan di tingkat pengampu kepentingan dan juga musyawarah dengan pihak keluarga yang anggota keluarganya belum ditemukan, akhirnya pada hari ini secara resmi operasi SAR pencarian korban tertimbun longsor di desa Pandanarum Banjarnegara kami hentikan" tegas Budiono.

"Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang terlibat di cluster SAR selama proses pencarian seperti dari TNI, Polri, BPBD, PMI, Tagana serta kawan-kawan Potensi SAR lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas kerjasamanya selama sepuluh hari ini. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin, namun Tuhanlah yang menentukan," pungkas Budiono.

Longsor di dukuh Situkung Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum Kabupaten Banjarnegara terjadi pada hari minggu, 16 November 2025 lalu. Akibat longsor, sebanyak 1.019 warga harus mengungsi, 17 orang meninggal dunia dan 11 lainnya tidak berhasil ditemukan.

Editor : Rebecca

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut