"Kalau mau belajar photo editing, Ansor siap memfasilitasi. Kelihatan banget orang itu masih amatiran. Tentu kalau nanti sudah punya keahlian, harus digunakan untuk aktivitas yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Bukan untuk membuat fitnah, menyebar kebencian dan tindak negatif lainnya," ucapnya.
Luqman menyatakan editan foto tersebut tidak akan berpengaruh terhadap keluarga besar Ansor. Apalagi terhadap Gus Yaqut sebagai Ketua Umum. Menurutnya Fitnah, hinaan dan ujaran kebencian yang diarahkan ke Ansor/Banser dan Ketua Umum Gus Yaqut, justru membuat GP Ansor semakin kokoh dengan jalan jihadnya yakni Jalan Islam Kemanusiaan.
Kemudian, pihaknya juga mengajak kepada semua pihak untuk berkolaborasi dalam kebaikan dan karya-karya kemanusiaan. Sebab, editan foto itu dinilai tidak memiliki faedah untuk diteruskan.
"Sudahi dan segera bertaubat sebelum ajal menjemput," ajak dia. Sementara itu. LBH Ansor juga tengah mempersiapkan langkah-langkah hukum untuk memproses editan foto tersebut bersama Direktur Pelaksana LBH Ansor Sahabat Dendy Zuhairil Finsa.
Sebagai informasi,foto Menag Yaqut dan Ragil Mahardika diunggah oleh akun media sosial Bossman Mardigu yang dilihat pada Jumat (13/5/2022). Lantas Mardigu mempertanyakan kebenaran foto meme Menag Yaqut yang merangkul Raqil Mahardika. Ragil pun dalam foto itu disebut sebagai kader Ansor cabang Jerman.
Editor : Miftahudin