Saat itu dia mendaftar di tiga kampus internasional tersebut dan ternyata semuanya diterima.
Anak petani warga Desa Mlarak, Kecamatan Mlarak Ponorogo ini tidak pernah menyangka akan diterima di kampus luar negeri. Sebab soal ujian masuk sangat sulit. Tetapi ternyata dia lolos seleksi dan diterima.
"Ada tiga kampus yang mengundang saya. Tetapi, saya memilih Nanyang Technologycal University Singapura. Sebab, secara ranking, lebih bagus dari dua kampus lainnya," katanya, Jumat (10/6/2022).
Atas prestasi ini, SMA Negeri 1 Ponorogo, tempat Wildan sekolah, memberi penghargaan. Dia dibebaskan biaya partsipasi dan pendampingan pemberlajaran dan kelengkapan administrasi ke luar negeri.
"Anaknya memang pintar dan cerdas. Kami mewakili sekolah sangat bangga atas prestasi ini. Mudah-mudahan dia bisa sukses dan menjadi teladan lainnya," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Supiyan.
Kini, Wildan tengah menyiapkan keberangkatan ke Singapura pertengahan Juli mendatang.
Editor : Miftahudin