Menurut dia, pada event tersebut atletnya bersama dengan 14 atlet dari daerah lain harus menyelesaikan pertandingan full kompetisi. Di mana masing-masing atlet saling bertemu dan mengharuskan memainkan 14 pertandingan dengan waktu 2 hari. Pada hari pertama Faza mengalami 2 kekalahan pada match ke-1 dan match ke-4 serta 5 kali kemenangan. Di hari ke-2, Faza tampil lebih ciamik dan menyapu bersih seluruh pertandingan dengan 7 kemenangan. Dengan demikian, Faza mengantongi 12 kali menang, 2 kali kalah dan bertengger di klasemen peringkat kedua. Hasil series pertama itu bukan akhir, karena masih akan ada series-series lain yang akan digelar di berbagai tempat di wilayah Karesidenan Pekalongan.
"Ini merupakan salah satu bentuk pembinaan yang sehat, berkembang dan menjadi modal yang positif di masa mendatang, apalagi jelang digelarnya POPDA Provinsi pada Juli 2022 mendatang. Dengan akan digelarnya series-series mendatang, diharapkan Kabupaten Brebes bersedia menjadi tuan rumah berikutnya," sambungnya.
Faza Akhmad Muzaki mengaku, pada pertandingan di match ke-1, mengalami kekalahan karena cemas, grogi dan gugup, sehingga kemampuannya tidak keluar secara maksimal.
"Alhamdulillah di match ke-2 dan ke-3 saya bisa kembali percaya diri, dengan mendapat dukungan dari seluruh atlet Petanque Kabupaten Brebes. Termasuk dari keluarga tercinta, sehingga kami dapat mengaplikasikan hasil jerih payah latihan selama ini, meskipun menduduki klasemen peringkat kedua di even Liga Pengprov Fopi Jateng Junior U-17 Series 1 eks-Karesidenan Pekalongan ini," pungkasnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait