BREBES, iNews.id - Dari pengakuan Ibu Korban FPS (9) saat live di acount Instagram @verandhut yang merupakan influencer dengan pengikut lebih dari 34 ribu, lina mengaku jika sudah melakukan visum di sebuah rumah sakit dan hasilnya sudah dilaporkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Brebes.
Lina mengaku, melakukan visum lantaran terdapat luka benjolan pada kepala.
"Iya sudah saya laporkan kasusnya ke Unit PPA Polres Brebes. Kan memang perutnya juga ngerasa sakit, bahkan sampai guling guling kesakitan. Terus saya bawa ke Puskesmas, tapi Puskemas nolak jadi saya bawa ke rumah sakit sini," ungkapnya saat live di acount Instageam @verandhut.
Pas waktu di rontgen memang di dada doang kan gak di bagian perut, lanjut Lina, selain lapor ke Polres Brebes saya juga sudah mencoba menghubungi KPAI.
"Saya sudah mengisi biodata, ngirm akte dan kirim foto, sudah semua mba," ucapnya.
Lina mengaku, jika pas saat masuk ke RS menggunakan BPJS, tapi tadi di panggil oleh dokter RS katanya jika korban penganiayaan tidak tercover BPJS.
"Kata dokternya kalau korban penganiayaan gini tidak tercover BPJS, masuknya umum dikenalan biaya, mau gimana lagi ya akhirnya saya tanda tanganin," katanya.
Saat ini anak saya masih dirumah sakit, baru bisa tidur setelah disuntik sama perawat tiga kali. Dari keluarga pelaku bahkan gamau tanggung jawab, katanya tidak ada luka.
"Tapi anak saya selalu mengeluh kesakitan di bagian dada, dari keluarga pelaku malah sempet mengihina hina dasar keluarga tidak mampu," jelasnya.
Sementara dihubungi terpisah, Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Brebes, Aiptu Ruth Yosi Natalia saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya besok baru akan melakukan lidik besok. Lantaran hari ini unit PPA lepas piket setelah kemarin melakulan penanganan 4 kasus di wilayah Brebes selatan.
"Sudah ada laporan dari keluarga korban, besok akan kami lidik kasusnya karena hari ini unit PPA lepas piket setelah kemarin menangani 4 kasus di wilayah Brebes selata," tandasnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait
