"Enam tersangka punya peran dan tugas masing-masing, jadi ujungnya adalah produk tadi, even promosi yang mereka sampaikan. Namun, dalam prosesnya mereka saling berdiskusi, saling menyampaikan dan semacamnya, terakhir mengambil keputusan Direktur Kreatif yang menyetujui atau tidak terhadap apa yang dihasilkan staf di bawahnya," katanya.
Dia menambahkan, promosi tersebut baru diunggah pada hari Kamis, 23 Juni 2022. Hanya saja kasus tersebut lebih dahulu diungkap polisi.
BACA JUGA:
Penampakan Bus Kecelakaan Maut Masuk Jurang di Tasikmalaya yang Tewaskan 3 Orang
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait