JAKARTA, iNews.id - Perlu diketahui bahwa menurut Very Well, penggunaan ganja medis itu beragam. Penggunaan ganja medis bisa untuk penambah nafsu makan atau anti-mual, antispasmodik dan anti-konvulsan, analgesik (pereda nyeri), modulator sistem anti-inflamasi dan kekebalan tubuh, pereda kecemasan, antidepresan untuk gangguan mood, serta pengurangan dampak buruk pengganti obat-obatan berbahaya lainnya.
Saat ini ganja medis viral di masyarakat usai Andien membagikan ceritanya bertemu dengan seorang ibu yang berharap agar anaknya yang penderita cerebral palsy mendapat akses yang mudah mendapatkan ganja medis.
Penyakit apa saja yang bisa diobati dengan ganja medis?
1. Penyakit Alzheimer
Hingga saat ini obat yang paling efektif untuk Alzheimer belum ada, tapi para ilmuwan mencoba ganja medis yang diklaim dapat memperlambat perkembangan penyakit ini.
2. Epilepsi
Percobaan laboratorium telah menunjukkan bahwa senyawa aktif yang terkandung di dalam ganja medis diklaim dapat membantu mengurangi jumlah kejang, bahkan pada kasus tertentu bisa menghentikan sepenuhnya.
3. Sklerosis ganda
Inflamasi menjadi awal penyakit ini memperburuk kondisi kesehatan. Sel-sel saraf mulai terpengaruh, terutama di area sumsum tulang belakang dan otak. Nah, penggunaan ganja medis diklaim bisa menurunkan risiko atau kejadian kejang otot.
BACA JUGA
5 Janda Cantik Mantan isti Pesepak Bola, Ada yang Doyan Seks Liar
4. Onkologi
Orang dengan kanker diklaim bisa diobati dengan ganja medis. Ganja dalam dosis kecil diklaim bisa meredakan nyeri karena kanker. Tak hanya itu, ganja juga dipakai untuk menaikkan nafsu makan dan mengobati insomnia pasien kanker.
5. Skizofrenia
Jurnal medis yang diterbitkan khusus menunjukkan bahwa terjadi dampak positif pada pasien skizofrenia.
6. Diabetes
Karena insulin selalu dibutuhkan oleh penderita diabetes, dokter mungkin akan meresepkan ganja media untuk membantu mengontrol kadar gula darah.
7. Radang sendi
Ganja medis diklaim bisa mengurangi nyeri arthritis. Tepatnya, ganja medis mengurangi rasa sakit akut penyakit ini. Direkomendasikan dengan dosis kecil.
BACA JUGA
6 Daerah di Jawa Barat yang Paling Banyak Janda, Pantura Terdepan
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait