BREBES, iNews.id - Meroket nya harga cabai di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Brebes, dipengaruhi produksi cabai yang menurun. Tanaman cabai di Kabupaten Brebes mengalami penurunan panen akibat cuaca yang tak menentu.
Tingginya curah hujan berimbas pada produksi tanaman hortikultura di Kabupaten Brebes, khususnya cabai dan bawang merah.
"Cuaca ini berdampak pada menurunnya jumlah produksi yang akhirnya memicu harga panen tinggi," kata Kepala Bidang Hortikultura, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Brebes, Azmi Asyidda Mushoffa, Jumat (8/7/2022).
Dia menuturkan, cabai rawit hijau di tingkat petani saat ini berada di kisaran Rp 64 ribu per kg, sedangkan di pasar Rp 70 ribu per kg. Untuk harga cabai merah besar di tingkat petani saat ini Rp 70 ribu per kg, sedangkan di pasar harganya Rp 80 ribu per kg. Sedangkan untuk harga bawang merah rogol Rp 36 ribu per kg.
"DPKP Brebes berupaya meningkatkan jumlah produksi tanaman hortikultura, khususnya cabai dan bawang merah dengan mengatur masa tanam," pungkasnya.
Sebenarnya, Maryatun (34) salah satu pedagang cabai di Pasar Tradisional Tembreng Kecamatan Wanasari mengatakan, rata rata harga cabai yang ia jual per killonya diatas Rp. 100 ribu. Bahkan untuk cabai setan ia terpaksa tidak menjualnya, hal itu lantaran selain harganya yang mahal stoknya juga ditingkat grosir tidak tersedia.
"Cabai Kriting merah, cabai tengis hijau, harganya Rp. 120 ribu perkiloya, sementara lombok merah Rp. 100 ribu perkilonya, kalau cabai lombok hijau Rp. 80 ribu perkilonya. Namun untuk cabai cengis setan saya tidak menjualnya untuk saat ini, karena harganya dari tingkat grosir sudah mahal nanti jadi bingung jualnya," ujarnya.
BACA JUGA
Astaga! 56 Persen Remaja bawah umur di Bandung Sudah Tidak Perawan
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait