BREBES, iNews.id - Harga Cabai meroket di pasar tradisional di Kabupaten Brebes menjelang Idul Adha atau hari raya qurban. Bahkan, beberapa jenis cabai harganya tembus hingga Rp. 120 ribu.
Maryatun (34) salah satu pedagang cabai di Pasar Tradisional Tembreng Kecamatan Wanasari mengatakan, rata rata harga cabai yang ia jual per killonya diatas Rp. 100 ribu. Bahkan untuk cabai setan ia terpaksa tidak menjualnya, hal itu lantaran selain harganya yang mahal stoknya juga ditingkat grosir tidak tersedia.
"Cabai Kriting merah, cabai tengis hijau, harganya Rp. 120 ribu perkiloya, sementara lombok merah Rp. 100 ribu perkilonya, kalau cabai lombok hijau Rp. 80 ribu perkilonya. Namun untuk cabai cengis setan saya tidak menjualnya untuk saat ini, karena harganya dari tingkat grosir sudah mahal nanti jadi bingung jualnya," ujarnya, Jumat (08/07/2022).
Terpisah, seorang pedagang cabai di Pasar Induk Brebes, Tarsini mengatakan, harga cabai mulai turun hari ini. Untuk cabai merah besar saat ini Rp 80 ribu per kg, yang sehari lalu harganya Rp 90 ribu per kg. Cabai merah kecil juga ikut turun, yaitu saat ini harganya Rp 90 ribu per kg, harga sehari sebelumnya Rp 100 ribu per kg.
"Cabai rawit merah sekarang Rp 100 ribu, kemarin Rp 110 ribu. Cabai rawit hijau sekarang Rp 70 ribu, kemarin Rp 75 ribu," katanya.
Para pedagang di pasar tradisional mengeluhkan tingginya harga beberapa kebutuhan pokok. Pedagang di Pasar Induk Brebes, mengeluhkan harga komoditas yang tinggi sejak sebulan lalu dan harga tak kunjung turun. Mahalnya harga kebutuhan pokok ini berdampak pada menurunnya omset penjualan mereka.
Mahalnya harga cabai dipengaruhi produksi cabai yang menurun. Tanaman cabai di Kabupaten Brebes mengalami penurunan panen akibat cuaca yang tak menentu. Tingginya curah hujan berimbas pada produksi tanaman hortikultura di Kabupaten Brebes, khususnya cabai dan bawang merah.
BACA JUGA
5 Negara yang Warganya Doyan Selingkuh, Nomer 4 Didominasi kaum Hawa
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait