Selanjutnya, kinerja sektor Industri Pengolahan pada Triwulan II 2022 terindikasi meningkat dan tetap berada pada fase ekspansi. Hal tersebut tercermin dari Prompt Manufacturing Index (PMI) sebesar 62,61 persen (indeks > 50) meningkat dari 59,17 persen pada Triwulan I 2022.
Lebih lanjut Taufik mengatkan, peningkatan tersebut terjadi pada mayoritas komponen pembentuk PMI, yaitu komponen volume produksi, total jumlah karyawan, dan penerimaan barang pesanan input.
Berdasarkan subsektor, peningkatan terjadi pada mayoritas subsektor, dengan indeks tertinggi pada subsektor Alat Angkut, Mesin dan Peralatannya (87,50 persen), Barang Galian Bukan Logam (72,50 persen) serta Tekstil, Barang Kulit dan Alas Kaki (63,93 persen).
PMI tersebut sejalan dengan perkembangan kegiatan sektor industri Pengolahan hasil dari SKDU yang positif dan meningkat dengan SBT sebesar 6,71 persen.
"Kinerja PMI yang konsisten pada level positif memberikan optimisme bahwa ke depan kondisi dunia usaha akan lebih baik," harap Taufik.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait