Dalam pemetaan populasi kunci, lanjut Imam, sasarannya tidak hanya Wanita Pekerja Seks Langsung. Namun, juga menyasar komunitas Lesiban, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT-red). Sebab, kategori itu dinilai sangat rentan terjadinya penularan HIV/ AIDS. Sehingga, diharapkan hasil pemetaan populasi kunci menjadi acuan pasti potensi penyebaran kasus baru.
Sementara itu, Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Johan Asanni menambahkan, fokus pemetaan titik rawan populasi kunci yang rentan tertular HIV/ AIDS memang menyasar LGBT. Sebab, berdasarkan hasil pemetaan VCT secara berkala tercatat 77 penderita baru terkonfirmasi positif tertular HIV/ AIDS. Sehingga, dengan melibatkan stakehloder terkait hasil pemetaan dan estimasi populasi kunci lebih maksimal.
"Stakeholder yang dilibatkan, yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinsos, DP3KB, Bagian Kesra, Satreskrim, Satpol PP, Puskesmas Bulakamba, Puskesmas Jatirokeh, Skretariat KPA, Yayasan TEKAD dan Paguyuban Waria," tandasnya.
Editor : Miftahudin