Lebih lanjut dikatakan Hartono untuk memenuhi kebutuhan ternaknya yang berjumlah sekitar 1.200 ekor ayam arab, dibutuhkan sekitar 110 kilogram atau dua sak pakan lebih per hari. Komponen pakan ini terdiri atas jagung giling, bekatul dan juga konsentrat.
Dijelaskan Hartono, besarnya harga pakan ini membuat dirinya mengeluarkan biaya tambahan sekitar Rp1.2 juta per bulannya. Membengkaknya biaya produksi ini tidak dibarengi dengan naiknya harga jual telur di pasaran.
"Dalam kondisi normal, biasanya 650 hingga 700 butir telur yang terjual setiap harinya, sedangkan untuk harga sendiri masih menggunakan harga lama yakni RP1.900 per butir,">
Idealnya harga telur ayam arab ditambahkan Hartono, setelah BBM naik di atas Rp2.000 atau Rp2.500 per butir. Namun demikian, omzet penjualan telur ayam arab dalam sepekan kini merosot hingga 30 persen akibat lesunya daya beli masyarakat. Ia mengaku pendapatannya menurun hingga Rp4 juta per bulan.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait