JAKARTA, iNewsTegal.id - Kenapa gairah bercinta bertambah usai berantem, ini penjelasannya. gairah seks makin membara usai berantem akan dibahas diartikel ini.
Adu argumen dengan pasangan merupakan salah satu bentuk komunikasi yang biasa terjadi dalam sebuah rumah tangga. Berantem dengan pasangan merupakan hal biasa, asalkan tidak menggunakan kekerasan. .
Namun usai berantem, beberapa dari mereka justru merasa lebih bergairah untuk bercinta. Apa penyebabnya?, berikut ulasan yang dikutip dari okezone.com, Kamis (6/10/2022).
Psikoterapis, Ahli Fisiologi, dan Pakar Seks Jenni Skyler, PhD punya jawabannya. Melansir Cosmopolitan, ini beberapa alasan mengapa pasangan justru merasa lebih bergairah setelah bertengkar.
1. Hormon yang melonjak
Hormon seperti testosteron, adrenalin, dan kortisol (hormon stres) akan melonjak bersamaan ketika sedang berkelahi dengan seseorang, termasuk suami atau istri.
"Ketika kortisol dilepaskan dari hormon stres, tubuh dan pikiran kita mungkin menginginkan seks," jelas Seksolog Jenni Skyler, PhD.
2. Evolusi
Setelah bertengkar dengan pasangan, ini dapat membuka bagian mendalam jiwa Anda. Setelah tubuh lelah akibat bertengkar, seks dapat membuat jiwa Anda bersemangat lagi.
"Seks setelah bertengkar tidak hanya memberikan kelegaan, itu juga menciptakan kegembiraan. Anda tak lagi merasa terancam, melainkan bahagia setelah melakukan seks," katanya.
3. Kecemasan dan gairah
Gairah dan kecemasan adalah sensasi yang meningkatkan detak jantung, aliran darah, dan pernapasan. Ketika kita berada di bawah tekanan, seperti stres yang disebabkan oleh perdebatan, sistem saraf simpatik kita terangsang.
"Kegembiraan dari salah satu emosi itu kemungkinan akan ditransfer ke yang lain," jelasnya.
4. Anda memiliki trauma
Peristiwa traumatis yang mengandung perkelahian atau kemarahan yang intens di masa lalu kadang-kadang dapat terhubung dengan perasaan seksual. Secara psikologis, ketika pasangan bertarung, mereka sering menghasut pemicu atau bagian yang sangat takut dari sistem memori mereka
Ketakutan menciptakan rasa ditinggalkan, ketidakmampuan, atau keduanya, sehingga seks kadang-kadang dapat meringankan rasa takut itu dengan meningkatkan keintiman dan membangun kembali perasaan aman.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait