“Rekonstruksi wajah digunakan dalam forensik untuk membantu menentukan identitas tubuh ketika sarana identifikasi yang lebih umum seperti identifikasi sidik jari atau analisis DNA tidak ada. Merekonstruksi wajah individu dari tengkorak dianggap sebagai upaya terakhir dalam menetapkan siapa mereka,” ujar Seniman Forensik Hew Morrison.
Para peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia menerbitkan sebuah artikel pada 2021 tentang pemindaian mereka yang mengungkapkan mumi itu hamil. Namun, pada Agustus, terjadi perselisihan luar biasa di antara tim, dengan beberapa anggota mempertanyakan temuan tersebut.
Mereka mengklaim bahwa apa yang tampak sebagai janin dalam pemindaian sinar-X dan gambar CT sebenarnya adalah hasil dari “ilusi komputer dan salah tafsir”. Alih-alih bayi, mereka percaya itu adalah “organ mumi” di dalam perut wanita itu.
Tetapi dua anggota proyek, Marzena Ozarek-Szlike dan Wojciech Ejsmond, tak menerima klaim tersebut. Mereka mengatakan tim Proyek Mummy Warsawa tidak mengkonfirmasi informasi ini dan meyakini mumi sedang hamil.
Berdasarkan posisi janin dan jalur lahir yang masih tertutup, para peneliti menafsirkan bahwa Mysterious Lady tidak meninggal saat melahirkan.
Pada Juli, terungkap juga bahwa mumi wanita kemungkinan meninggal karena kanker nasofaring. Itu jenis kanker langka yang mempengaruhi bagian tenggorokan yang menghubungkan bagian belakang hidung ke bagian belakang mulut.
Para peneliti Proyek Mummy Warsawa sedang melakukan pemindaian tengkorak mayat kuno ketika mereka menemukan tanda-tanda yang tidak biasa di tulang yang menunjukkan kanker.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait
