BREBES, iNews.id - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten (Dinbudpar) Brebes memastikan dua fosil berupa tulang bonggol (paha) teridentifikasi sebagai manusia purba.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinbudpar Brebes, Wijanarto mengatakan, kepastian tersebut berdasarkan hasil penelitian dari pihak Sangiran, Yogyakarta saat pertemuan dengan Pemkab Brebes 2019 lalu.
"Fosil yang ditemukan belum utuh berupa rahang atas gigi, dan kemudian tulang panggul menunjukkan Homo Erectus. Manusia tegak berdiri, salah satu manusia purba," katanya, Rabu (22/12/2021).
Penemuan fragmen Homo Erectus pada November 2016, Maret 2017 dan April 2018 di Situs Bumiayu merupakan penemuan yang spektakuler.
Penemuan Homo Erectus yang berumur 1,8 juta tahun yang lalu hanya ada di lima negara, salah satunya berada di situs Bumiayu Indonesia.
Fosil tersebut kini telah diserahkan ke Sangiran oleh Tim Pelestari Museum Bumiayu-Tonjong (Buton) pada awal 2019. Diperkirakan, umur kedua fosil berusia 1,8 juta tahun atau tertua di Jawa dan Indonesia.
Oleh karenanya, Tim Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta juga telah datang untuk melakukan penelitian ke lokasi penemuan fosil.
"Berdasarkan kajian usia, ilmu gigi, Profesor Harry memperkirakan fosil tersebut lebih tua dari Sangiran. Tapi akan dibuktikan lagi dengan persebaran beberapa temuan tidak hanya fosil, tetapi juga alat-alat dapur dan kehidupan purba di wilayah Bumiayu," ungkap Wijanarto.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait