Habib Luthfi Tidak Rela Indonesia Dipecah Belah

Nino Moebi
Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya menyampaikan orasi kebangsaan pada kirab merah putih dan doa bersama di Kota Tegal. (Foto: Nino/iNewsTegal.id)

KOTA TEGAL, iNews.id - Tokoh karismatik yang juga Watimpres asal Pekalongan, Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya dengan tegas menyampaikan tidak rela kalau bangsa Indonesia dipecah belah.

Pernyataan tersebut disampaikan Habib Luthfi melalui orasi kebangsaan didepan ribuan peserta 'Kirab Kebangsaan dan Doa Bersama' se Eks Karesidenan Pekalongan yang dilaksanakan di kawasan Jalan Pancasila Kota Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (22/7/2023).

"Dari bentangan bendera merah putih sepanjang 1.000 Meter bukan hanya sekedar kita ramai-ramai dengan merah putihnya, tidak. Tapi, untuk menunjukan bahwa didalam kandungan merah putih ada tiga hal yang harus kita camkan dan ketahui," terang Habib Luthfi.

Tiga hal kandungan didalam merah putih diantaranya kehormatan bangsa, harga diri bangsa, dan jati diri bangsa. "Maka kita mempunyai harga diri, mempunyai kehormatan diri, mempunyai kehormatan bangsa, dan harga diri bangsa. Kami tidak rela kalau Indonesia dipecah belah," tegas KH Habib Lutfi.

Sudah sepantasnya masyarakat sebagai orang tua dari pada TNI-Polri memberikan kado terbaik untuk putra-putrinya. "Dan hari ini kita berikan hadiah terindah kepada Polri yang sedang berulang tahun untuk ke 77 tahun," terangnya.

Jangan sampai terpecah belah oleh pihak manapun. "Kami sangat bangga selaku orang tua memiliki anak-anak seperti TNI-Polri yang sangat tangguh dan membanggakan. TNI-Polri bersama masyarakat harus selalu menegakan keutuhan NKRI," ujar Habib Lutfi.

Terpisah Kapolres Tegal Kota AKBP Jaka Wahyudi SH SIK M.Si, mengatakan, kegiatan ini terselenggara sebagai bentuk hadiah terindah dari pada masyarakat.

Melalui FKUB se Eks Karesidenan Pekalongan kepada Polri dalam rangka Hari Bhayangkara ke-77 Tahun 2023. Selain itu, juga untuk menumbuhkan nilai kebangsaan pada diri seluruh masyarakat terutama bagi kalangan anak-anak muda.

Kapolres berharap, sinergitas antara TNI-Polri bersama masyarakat semakin solid. Sehingga dapat saling bahu membahu dan berkerja sama dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif di Eks wilayah Karesidenan Pekalongan.

"Pada kegiatan ini, seluruh elemen masyarakat juga melaksanakan kirab 8.000 bendera dan pembentangan bendera merah putih sepanjang 1 kilometer. Yang start nya mulai dari Alun-alun dan finish di depan Kantor DPRD Kota Tegal," pungkas Kapolres.

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network