JAKARTA, iNews.id - Tato memang menjadi salah satu bentuk seni yang memang sudah ada sejak lama. Awalnya, tato dipercaya sebagai simbol keberuntungan, status sosial, kecantikan, kedewasaan, dan harga diri.
Tapi, belakangan tato menjadi salah satu bentuk mengekspesikan diri dan karya seni di tubuh. Bagi mereka yang menyukai tato, mereka tidak ragu untuk menghabiskan banyak biaya untuk membuat tubuhnya sebagai kanvas seni.
Salah satunya pria asal Kanada satu ini, Remy yang berprofesi sebagai juru masak alias chef yang bisa dibilang sangat menggemari tato. Begitu menyukai tato, Remy melukis menato hampir seluruh bagian tubuhnya, mulai dari atas hingga bawah.
Pria berusia 33 tahun tersebut diketahui memulai perjalanan tato di tubuhnya, sekitar delapan tahun lalu dengan tato pertamanya yakni menato lengannya dengan nama anak laki-lakinya.
Perjalanan menato tubuhnya dibayar tak murah oleh Remy, pasalnya sebagaimana dikutip New York Post, dia mengaku telah menghabiskan dana sekitar USD102.000 atau kurang lebih Rp1,4 miliar, ditambah sekitar USD16.300 atau sekira Rp233,5juta untuk banyak piercing alias tindikan di tubuhnya.
Walau hampir seluruh bagian tubuhnya dihiasi tato berwarna hitam pekat, ada beberapa bagian tubuhnya yang belum tersentuh tinta tato sama sekali. “Satu-satunya tempat yang belum saya tato adalah sebagian besar wajah, telinga, telapak kaki, dan sebagian telapak tangan saya,” kata Remy saat diwawancara The Daily Star.
Menato hampir seluruh badannya, Remy mengungkapkan ada bagian tubuh tertentu yang ia rasakan paling sakit saat ditato. "Mungkin bagian dalam pantat, atau daerah paha bagian dalam yang lebih dalam, daerah itu cukup sensitif,” tuturnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait