BREBES, iNews.id - Desa Randusanga Kulon, Brebes bertekad mengurangi emisi karbon dengan mendayagunakan Pulau Tangsi sebagai pusat hutan mangrove. Dataran tanah timbul seluas 2274 hektar yang penuh rerimbunan pohon mangrove juga akan dibangun track-track dan gazebo pemancingan ikan. Sehingga, bisa menjadi destinasi wisata perairan yang mampu mensejahterakan warga sekitar.
“Kami akan menfungsikan Pulau Tangsi sebagai destinasi wisata perairan, dan menata Dukuh Sigempol agar tidak kumuh,” ungkap Kepala Desa Randusanga Kulon Afan Setiono di sela menerima kunjungan lapangan Tim Penilai Lomba Hari Habitat 2022, Kamis (3/2/2022).
Afan mengungkapkan, Dukuh Sigempol Desa Randusanga Kulon terpilih sebagai Best Practise Lomba Hari Habitat tahun 2022 oleh Pemkab Brebes. Afan gembira, karena seluruh elemen kroyokan, berkolaborasi antara program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), Perumda Air Minum Tirta Baribis, Pemdes, dan OPD terkait.
“Dari kerja kroyokan ini, memberikan dampak cukup signifikan terhadap pengurangan kumuh,” kata Afan.
Askot Mandiri Kotaku Kabupaten Brebes Bambang Rudihartono menambahkan, di Dukuh Sigempol telah dibangun talud dan drainase yang mampu mencegah masuknya air pasang laut (rob) ke permukiman. Terlihat, kesadaran masyarakat untuk memelihara dan menjaga kebersihan lingkungan juga makin meningkat setelah permukimannya tertata.
"Hasil kegiatan penanganan kumuh dari dana Kotaku Tahun Anggaran 2021 dan kolaborasi berbagai pihak mampu mengurangi luasan kumuh sebesar 12,96 hektare," tutur dia.
Dalam lomba Hari Habitat tingkat Provinsi Jawa Tengah, Dukuh Sigempol, Desa Randusanga Kulon masuk peringkat 2 dari 21 Kabupaten/Kota se Jateng. Peringkat 2 tersebut merupakan tahap satu berdasarkan proposal dan paparan yang disampaikan Sekda Brebes, Djoko Gunawan pada 20 Januari 2022 di Semarang.
Sebagai pembuktian, tim juri melakuan penilaian tahap dua kunjungan lapangan pada oleh tujuh dewan juri dari berbagai latar belakang. Peninjauan lapangan Tim Juri dipimpin Ir Toni Mukartono (pemerhati perumahan), dengan anggota Prof Dr Sunarti (akdemisi UNDIP), Ir Endah Tri Wahyuni (pemerhati perumahan).
Kemudian, Ir Indriastjario (akdemisi), Ir Doko Santoso (DPD REI Jateng/Pokja PKP), Dr Ir M Agung Ridlo (akademisi UNISULA), Ir Tjahyono Raharjo MA (akademisi UNIKA) dan Suprapta (Disperakim Prov Jateng). Tim melihat langsung kondisi lapangan dan melakukan dialog dengan para pelaku, masyarakat dan Pemdes.
Sekda Brebes, Djoko Gunawan berharap, melalui lomba hari habitat agar hasil kegiatan fisik penanganan lingkungan dapat dipelihara dengan baik. Dilakukan inovasi untuk pengembangan ekonomi dan perkuat tim pemberdayaan, mengingat potensi sumber daya alam yang dimiliki Dukuh Sigempol sangat potensial untuk dikembangkan.
Senada, Kepala Dinas Perwaskim Sutrisno berharap Brebes bisa menyabet juara 1 setelah 5 tahun absen tidak mengikuti lomba Hari Habitat. Karena lomba ini dapat memacu kelurahan/desa lain untuk menata permukimannya menjadi lebih baik lagi.
"Untuk penataan pemukiman Dukuh Sigempol terserap dana dari Kotaku sebesar Rp 1 miliar, PDAM Rp 77 juta, tenaga ahli Rp 1 juta, Pemdes Randusanga Kulon Rp 60, dan OPD terkait Rp 10 juta," tandasnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait